Polisi sebut salah satu pelaku penculikan bocah warga Korsel dibantu sang istri
Merdeka.com - Salah satu pelaku penculikan bocah warga negara Korea Selatan (Korsel) bernama Baek Jongwoon alias BJW ternyata mengajak istrinya terlibat dalam kasus ini. Di mana, istri pelaku tersebut berperan untuk meminta sejumlah uang kepada orang tua korban yang berada di Korsel.
"Pada saat tidak bisa komunikasi dengan ortunya, istri dari Baek Jongwoon menyampaikan bahwa anaknya kalau mau selamat harus mentransfer sejumlah uang," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy Kurniawan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/11).
Kata Hendy, pengiriman uang tersebut dilakukan dua kali dengan jumlah yang berbeda-beda. Pertama, uang sebesar 50 juta won dikirim orangtua korban pada 25 Oktober 2017, lalu kedua berjumlah 100 juta won dilakukan pada 31 Oktober 2017.
-
Siapa yang mentransfer uang Rp 500 juta ke Shindy? 'Di fakta persidangan emang ada Rp 500 juta dan itu ditransfer kepada ka Shindy bukan kepada Ryan. Setelah itu dari ka Shindy ditransfer ke Ryan Rp 500 juta,' kata Dedi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024).
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Bagaimana anak ini mengembalikan uang ayahnya? Ia mengatakan kepada penipu itu bahwa dua orang temannya, yang terkesan dengan keuntungan yang diduga diperolehnya, sangat ingin berinvestasi masing-masing sebesar Rp247 juta. Dia juga bertanya kapan mereka bisa datang untuk mengambil uang dari rumahnya.
-
Siapa yang menjanjikan penggandaan uang kepada korban Paryanto? Berdasarkan hasil pemeriksaan, Paryanto dibunuh oleh Mbah Slamet dengan cara diberi minuman yang telah dicampur potas (potasium sianida). Hal itu dilakukan karena Mbah Slamet kesal terus-menerus ditagih oleh korban. Mbah Slamet juga menjanjikan akan melipatgandakan uang senilai Rp70 juta, yang disetorkan PO, menjadi Rp5 miliar.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
"Apabila dikonversi ke mata uang rupiah, uang tebusan dari aksi penculikan itu sebesar Rp 1,8 miliar," katanya.
Dalam hal ini, Hendy belum bisa memastikan apakah istri pelaku tersebut yang berada di Korsel telah ditangkap kepolisian setempat atau tidak.
"Terkait bagaimana cara yang bersangkutan lakukan penipuan kemudian modus apa yang digunakan sehingga orangtua mentransfer uang itu masih kami dalami siang ini," pungkasnya.
Seperti diberitakan, polisi menangkap kedua pelaku di lokasi berbeda. JBW ditangkap polisi saat berada Fraser Resisdance Sudirman di Jalan Setiabudi Raya Nomor 9, Jakarta Selatan, Rabu (1/11) malam. Di hotel tersebut, polisi juga menemukan KH, dan tiga bocah yang merupakan anak kandung JBW. Sedangkan SSW diringkus saat berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Diduga WN Korsel itu hendak pulang ke negara asalnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca Selengkapnya