Polisi Sebut Sidik Jari di Ijazah Bisa Membantu Identifikasi Korban Sriwijaya Air
Merdeka.com - Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Tim DVI menunggu data antemortem terkait para korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Menurut dia, sejumlah barang milik korban bisa dibawa keluarga, untuk melengkapi data antemortem.
"Untuk data antemortem itu bisa didapat dari data umum korban, seperti tadi umur, kemudian juga berat badan, tinggi badan warna kulit, ada juga nanti rekam medis dari korban sebelum meninggal dunia, kalau ada sidik jari dari dokumen yang ada, ijazah kan itu pasti ada sidik jari korban. Itu bisa digunakan oleh tim untuk mencocokkan," kata Rusdi saat jumpa pers di RS Polri Jakarta Timur, Senin (11/1).
Sidik jari ijazah, lanjut Rusdi, akan disamakan dengan sidik jari korban yang telah menjadi rekam data postmortem. Menurut jenderal bintang satu ini, sidik jari ijazah sangat membantu dalam proses identifikasi.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Sidik jari yang ditemukan itu akan sangat membantu. Jadi dokumen apapun yang bisa menjelaskan korban sebelum meninggal dunia itu sangat bermanfaat bagi tim DVI," jelas Rusdi.
Rusdi menegaskan tim DVI Polri akan bekerja secara cepat dan profesional untuk mengidentifikasi temuan sejumlah bagian tubuh dari hasil pencarian yang ditemukan tim SAR gabungan.
"Yang jelas kita bekerja secara profesional semakin cepat proses identifikasi tentu akan semakin baik," dia menandasi.
Diketahui, Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan hingga jatuh di perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pesawat hilang kontak pukul 14.40 WIB, sesaat setelah lepas landas pukul 14.36 WIB. Manifes berisi 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi) serta 12 kru.
Reporter: Radityo
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca Selengkapnya