Polisi Sebut Situasi Tembagapura Aman dan Terkendali
Merdeka.com - Polri memastikan kampung di sekitaran PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua dalam kondisi bisa dikendalikan. Kabar yang menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menduduki kampung-kampung tersebut dipastikan tidak ada.
"Saat ini secara keseluruhan situasi dapat dikendalikan dan beberapa indikasi KKB menduduki kampung sudah dalam tahapan ditiadakan kembali terkait pendudukan tersebut," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/3).
Menurut Asep, situasi di Tembagapura sudah aman dan terkendali. Masyarakat telah kembali melakukan rutinitas sehari-hari.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana Pertempuran Tengaran dihentikan? Pada tanggal 21 Juli 1947 hingga 4 Agustus 1947, pergerakan pasukan Belanda terhenti untuk menuju ke arah Solo karena putusnya Jembatan Tengaran.
-
Kenapa Desa Kepucukan dikosongkan? Akibat tragedi ini, Desa Kepucukan dikosongkan dan warganya harus pindah ke tempat lain.
-
Di mana kerusuhan terjadi? Kerusuhan anti-Yahudi terjadi pada 7–8 Juni 1948, di kota Oujda dan Jerada, di protektorat Prancis di Maroko sebagai tanggapan terhadap Perang Arab-Israel tahun 1948 yang diikuti dengan deklarasi berdirinya Negara Israel pada tanggal 14 Mei.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
"Namun tingkat kewaspadaan TNI Polri masih terus ditingkatkan," jelas dia.
Saat ini, 5.000 personel gabungan diturunkan untuk pengamanan di Tembagapura dan tidak ada penebalan pasukan. Sementara 800 penduduk diungsikan ke halaman gereja daerah Timika.
"Kapolda dan Wakil Bupati Papua sudah mengunjungi dan memberikan motivasi agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan ke pihak kepolisian dan TNI," jelas Asep.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca Selengkapnya3 provinsi yakni, Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan provinsi Papua Tengah
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPengamanan turut dilakukan di 213 gereja di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaBegini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.
Baca SelengkapnyaKerusuhan sebelumnya pecah di Dogiyai pada Kamis (13/7) kemarin.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaPascainsiden itu kondisi di Dogiyai relatif aman. Meskipun pelaku masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya telah menurunkan Polisi Militer (POM) TNI di kawasan Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaProses pemadaman kebakaran gudang peliri Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya dinyatakan sudah selesai.
Baca Selengkapnya