Polisi sebut Triono pakai 3 bantal buat habisi nyawa sang istri
Merdeka.com - Kasus tewasnya Ratnita Handriani (37) di tangan sang suami, Bripka Triono, terus bergulir. Buat menghabisi nyawa ibu dari dua anaknya, Triono meminta bantuan temannya, M, buat membekap hingga tak bisa bernapas.
"Tewasnya karena dibekap," kata Kapolresta Depok, Kombes Pol Dwiyono, Kamis (30/3).
Ratnita dibekap menggunakan tiga bantal berbeda. Bantal pertama bergambar tokoh kartun Winnie the Pooh warna biru, bantal kedua bergambar karakter fiktif Keroppi warna hijau, dan bantal ketiga bergambar Spiderman berwarna biru.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
"Yang membekap adalah M," ujar Dwi.
Ratnita dibekap ketika sedang tidur. Ketika dibekap dengan bantal pertama, kata Dwi, dia melawan dan bantalnya jatuh. Namun, Triono tetap berusaha menghabisi istrinya. Namun bantal kedua pun terjatuh kembali akibat korban terus meronta. Namun, bekapan bantal ketiga bergambar Spiderman akhirnya nyawa Ratnita melayang.
"Bantalnya ada tiga. Yang pertama dan kedua terlempar karena melawan. Bantal ini yang membuat korban meninggal," kata salah satu penyidik Polresta Depok sambil menunjukkan bantal.
Sebelum dinyatakan meninggal oleh dokter, Triono meminta pembantunya membangunkan Ratnita. Karena tidak ada respon, Triono menyuruh pembantunya ke rumah Ketua RT. Triono juga sempat meminta tolong pada pembantunya menyelimuti Ratnita.
"Pembantunya diminta pak Triono nyelimutin korban karena tidurnya pulas. Padahal itu sudah meninggal. Ketika itu pembantunya enggak tahu kalau korban sudah tewas," kata Rosana, tetangga korban.
Ketika dinyatakan meninggal oleh dokter, tidak ada tetangga berani mendekat. Karena tetangga merasa ketakutan.
"Saya kaget juga dan enggak nyangka Pak Triono yang bunuh, karena dia orangnya baik," tutup Rosana.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca Selengkapnyabalita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pria pembanting balita hingga leher patah di Condet, Kramatjati.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap mayat perempuan terbungkus kasur berinisial N di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang.
Baca Selengkapnya