Polisi sebut ujaran kebencian Arseto atas ide sendiri tak berkaitan dengan parpol
Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan polisi belum menemukan motif politik di balik ujaran kebencian yang dilakukan Arseto Supriadji Pariadji. Kesimpulan sementara, Arseto melakuan hal itu atas inisiatifnya sendirinya tanpa ada afiliasi dengan partai tertentu.
"Belum ada (afiliasi dengan partai), (Arseto) melakukan sendiri," ujar Argo melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Kamis (29/3).
Argo menuturkan, pihaknya juga tidak bisa menyimpulkan apakah Arseto merupakan simpatisan parpol tertentu. Polisi tidak melihat hal demikian. Kendati, dalam unggahannya Arseto menunjukkan sikap politik membela kubu tertentu.
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang dilaporkan karena diduga menghina Presiden? Butet dilaporkan karena diduga hina Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Annisa Pohan dikritik oleh netizen? Netizen merasa dirinya makin gemuk, bahkan ada yang setuju kalau dia keliatan kayak lagi hamil.
"Belum bisa dikatakan seperti itu," kata Argo.
Untuk informasi lebih jelas, Argo menuturkan polisi akan segera menggelar konferensi pers pada esok hari. Saat ini, Arseto masih dilakukan pemeriksaan untuk kasus narkoba maupun ujaran kebencian.
"Besok jam 14.00 saya release, silakan datang biar tidak bias," tutup Argo.
Sebelumnya, Arseto dilaporkan dua kali lantaran mengunggah konten di media sosial bernada ujaran kebencian. Pertama dia menyebut bahwa penolak ibadah di Monas sebagai pendukung paham komunis dan marxis. Arseto kembali dilaporkan lantaran menuding bahwa undangan pernikahan anak Presiden Jokowi dijual Rp 25 juta.
Namun, Arseto juga diduga terlibat dengan narkoba. Saat penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan barang bukti berupa alat isap sabu, pipet dan klip. Dia juga pernah menjadi residivis narkoba.
Karena itu, polisi juga membawanya ke Labfor Mabes Polri untuk diperiksa urine, rambut, dan darah. Namun, usai diperiksa, Arseto menampik menggunakan narkoba.
"Saya sehat 100 persen," ucapnya saat kembali ke Mapolda Metro Jaya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaporan ke Polda DIY ini berkaitan dengan statement Ade Armando tentang politik dinasti di DIY.
Baca SelengkapnyaAde Armando merupakan sosok yang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca Selengkapnyaaporan pertama dilayangkan Relawan Indonesia Bersatu dan teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKabar penangkapan Marco dibenarkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo yang menyebut telah ditangkap di wilayah hukumnya.
Baca SelengkapnyaPenyidik Dittipidum Bareskrim Polri awalnya memanggil Rocky Gerung untuk diminta klarifikasinya pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaUnggahan akun media sosial Polda Banten disorot berbagai pihak. Terlebih, akun resmi tersebut tampak tak berimbang dalam menginformasikan kegiatan kampanye.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI memiliki alat untuk mendeteksi ASN tidak netral di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca SelengkapnyaAA mengatakan pendukung Palestina tidak punya otak dan dia justru mendukung Israel.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca Selengkapnya