Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Sebut WA Grup Anak STM Ada yang Jadi Pembuat, Admin dan Buzzer

Polisi Sebut WA Grup Anak STM Ada yang Jadi Pembuat, Admin dan Buzzer Brigjen Dedi Prasetyo. ©2018 Liputan6.com/Nafiysul Qodar

Merdeka.com - Polisi mengungkap penyebaran screenshot WhatsApp Grup Anak STM yang viral di media sosial. Direktorat Tindak Pidana Siber Mabes Polri bergerak cepat mengindentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam WhatsApp Group (WAG) tersebut.

"Yang ditangkap ada kreator, admin dan buzzer," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi, Rabu (2/10).

Namun, Dedi belum bisa menjelaskan lebih rinci. Polri akan merilis kasus tersebut siang ini.

"Jam 13.00 nanti kita rilis," katanya.

Sebelumnya, Grup WhatsApp mengatasnamakan anak STM seliweran di media sosial. Dalam beberapa grup para anggota membahas bayaran terkait demo yang dilakukan di Gedung DPR. Mereka bersungut karena duit tidak cair. Koordinator lapangan (Korlap) menghilang tanpa jejak.

Para pelajar memang ikut turun ke jalan pada aksi 24 September. Makin masif sehari kemudian. Banyak datang dari luar Jakarta. Lalu aksi dilanjutkan kemarin. Lagi-lagi berujung kerusuhan. Sejumlah pelajar diamankan.

Mungkinkah dalam hitungan hari mereka bertemu langsung berinisiatif membuat grup? Seperti *G30S STM ALLBASE, ANAK STM Kxxxx BACOT, STM SEJABODETABEK, STM/K BERSATU, STM Sejabodetabek, dan ORIGINAL Bxxxx COLLECTION.

Dalam screenshot grup-grup itu, ada nomor telepon 0813xxxxx dengan nama A berada di dua grup. Lalu nomor telepon +1 (479)xxxxx dan +1 (606)xxxxxx. Setelah ditelusuri nomor pertama ternyata kode untuk wilayah Arkansas dan kedua Kentucky, Amerika Serikat.

Melalui aplikasi pelacak nomor telepon Truecaller, kami juga melakukan penelusuran. Misal nomor 0813xxxx di grup *G30S STM ALLBASE. Setelah dicek muncul nama, pangkat dan tempat bertugasnya. Sedangkan nomor 0812xxxxx mencantumkan kata 'polisi' di belakang namanya.

Untuk memastikan sistem pelacakan nomor di Truecaller, kami juga mencoba memasukan tiga nomor awak redaksi. Identitas keluar semuanya sesuai.

Tak hanya itu, tim merdeka.com coba menghubungi nomor-nomor di *G30S STM ALLBASE dan ANAK STM Kxxxx BACOT, semalam. Hanya ada tiga nomor yang aktif. Satu nomor 0852xxxx tersambung. Di ujung telepon terdengar suara seorang pria.

Ketika disebut namanya, dia langsung menjawab, 'siap'. Kami coba menanyakan situasi di DPR, karena sejak sore demonstran berkumpul. Kemudian menjelang tengah malam terjadi bentrok.

Disebut apakah berdinas di salah satu kantor polisi Jakarta, pria itu membenarkan. Lantas, dia bertanya balik, 'izin, ini dengan siapa?'. Setelah tahu dihubungi jurnalis, dia menjawab. "Saya tidak bisa kasih keterangan, silakan dengan yang lain." Telepon pun selesai.

Menanggapi itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, ada upaya propaganda di media sosial menggunakan cara tersebut. Dia berharap masyarakat bisa lebih bijak menerima informasi seperti ini di media sosial.

Reporter: Ady Anugrahadi

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Baca Selengkapnya
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban

Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.

Baca Selengkapnya
Geger Grup Pelajar 'Bajing Kids' di Bali, Pesta Miras hingga Adu Kuat
Geger Grup Pelajar 'Bajing Kids' di Bali, Pesta Miras hingga Adu Kuat

Heboh video sekelompak pelajar di Bali menamai dirinya 'Bajing Kids' sedang pesta alkohol.

Baca Selengkapnya
Pamer Senjata Tajam di Media Sosial, 16 Remaja Kelompok Gangster Ditangkap Polisi
Pamer Senjata Tajam di Media Sosial, 16 Remaja Kelompok Gangster Ditangkap Polisi

Penangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Remaja Hendak Tawuran di Kebayoran Lama, Ada Admin Akun Gangster
Polisi Tangkap 8 Remaja Hendak Tawuran di Kebayoran Lama, Ada Admin Akun Gangster

Delapan remaja ini ditangkap saat polisi melakukan patroli.

Baca Selengkapnya
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Kasus Video Asusila, Polisi Bakal Minta Keterangan Anak Musisi Indonesia
Kasus Video Asusila, Polisi Bakal Minta Keterangan Anak Musisi Indonesia

Ade Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.

Baca Selengkapnya
Polisi Selidiki Akun Penyebar Video Syur Diduga Anak Vokalis Band
Polisi Selidiki Akun Penyebar Video Syur Diduga Anak Vokalis Band

Penyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Begini Peran Dua Pelaku Penyebaran Video Syur Mirip Anak Musisi
Begini Peran Dua Pelaku Penyebaran Video Syur Mirip Anak Musisi

Dua Pelaku Penyebaran Video Syur Mirip Anak Musisi Ditangkap, Begini Perannya

Baca Selengkapnya
Dugaan Grup WhatsApp Operasi Penguntitan Jampidsus, Begini Reaksi Kejagung
Dugaan Grup WhatsApp Operasi Penguntitan Jampidsus, Begini Reaksi Kejagung

Kejagung serahkan ke Polri terkait grup WA tersebut yang beredar.

Baca Selengkapnya
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam
Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam

Polisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.

Baca Selengkapnya
12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya
12 Siswa SMAN 26 Jakarta Dibully Kakak Kelas, Begini Modusnya

uasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.

Baca Selengkapnya