Polisi Segera Periksa Panitia Konser Tri Suaka-Nabila Maharani di Subang
Merdeka.com - Polisi segera memeriksa pengisi acara dan panitia konser musik di tempat wisata kawasan Kabupaten Subang. Sejauh ini, sanksi yang baru diberlakukan adalah penutupan tempat wisata selama beberapa hari ke depan.
Diketahui, konser musik digelar di tempat wisata Taman Anggur Kukulu menghadirkan Tri Suaka serta Nabila Maharani pada Minggu (30/1). Dalam video berdurasi 50 detik, terlihat acara tersebut dihadiri banyak orang dan diduga mengabaikan protokol kesehatan, seperti tak menggunakan masker dan tak menjaga jarak.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo memastikan Polres Subang beserta satgas Covid-19 langsung membubarkan acara sekaligus memanggil panitia. Pasalnya, saat ini terdapat lonjakan kasus Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang diibarkan Bupati Subang? Di sana, Ruhimat mengibarkan bendera khas Republik Indonesia berukuran 10x5 meter di ketinggian 75 meter.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
"Sekarang Omicron sudah mulai meningkat, jadi kita prihatin apabila memang ada kerumunan ini sangat rentan untuk menjadi episentrum penyebaran Covid," kata dia, Rabu (2/2).
Ia menjelaskan, permintaan izin dilakukan oleh panitia dengan keterangan acara silaturahmi. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah tidak mengeluarkan izin. Dengan demikian, pemeriksaan akan dilakukan.
"Mereka mengajukan untuk mengadakan silaturahmi, dan kita juga tidak memberi izin kepada yang bersangkutan," ucap dia.
"Tentu, ini mempunyai efek hukum dari panitia yang menginisiasi kegiatan itu sehingga menimbulkan kerumunan, ini kan ada Undang-Undang Kesehatan dan Karantina. Otomatis nanti kita akan melakukan pemeriksaan terhadap panitianya untuk bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ia melanjutkan.
Ibrahim menyatakan, selain panitia, pengisi acara pun akan diperiksa, meski belum disebut secara rinci berapa orang.
"Nanti kita lihat kedalamannya seperti apa, tapi nanti mudah-mudahan semuanya bisa diperiksa dan kita porsikan sesuai dengan pasal yang dilanggar nanti. Dari pihak Pemda sudah melakukan sanksi berupa penutupan sementara terhadap area wisata tersebut," pungkas dia.
Harus bertanggungjawab
Terpisah, Kapolres Subang AKBP Sumarni memastikan pengelola wisata dan semua pihak yang terlibat dalam acara konser harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hasil keputusan sementara, pengelola disanksi penutupan sementara karena terbukti melanggar protokol kesehatan. Sanksi ini berlaku selama tiga hari 1- 3 Februari 2022. Surat tersebut pun ditanda tangani langsung Bupati Subang, Ruhimat.
"Saya sangat kecewa dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengelola Tempat Wisata Taman anggur yang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan silaturahmi namun pelaksanaannya kegiatan tersebut adalah konser musik, oleh karena itu taman anggur harus bertangung jawab atas kejadian ini," kata Kapolres Subang.
Bupati Subang, Ruhimat mengultimatum akan menutup semua tempat wisata apabila terjadi pelanggaran serupa. Hal ini menjadi pelajaran agar penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan disiplin.
"Saya masih menemukan kelalaian yang dibuat oleh pengelola, seperti over kapasitas, masih ada yang tidak menggunakan masker, dan masih berkerumun. Kalau kejadian ini terulang kembali, ada tempat wisata tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, kami tidak segan untuk memberikan sanksi berupa penutupan sementara," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait peristiwa ini, polisi menangani dua perkara berbeda. Satu berkaitan penipuan konsumen, dan kasus lainnya berkaitan kerusuhan konser.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan bahwa, seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca SelengkapnyaRatusan personel Polri disebar untuk mengamankan konser.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan Polres Konsel, Brimob, dan Dalmas Polda Sultra diterjunkan mengawal sidang tersebut.
Baca SelengkapnyaVendor rugi ratusan juta akibat penonton yang ngamuk gara-gara konser batal digelar di Tangerang
Baca SelengkapnyaKemarahan penonton dipicu karena panitia gagal menghadirkan sejumlah musisi yang sudah dijanjikan.
Baca SelengkapnyaSekedar informasi Indonesia dijadwalkan bakal menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-43 pada 5-7 September mendatang.
Baca SelengkapnyaAcara ini akan dihadiri kepala negara hingga delegasi yang jumlahnya mencapai 1.500 orang.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat 2024 digelar dalam rangka pengamanan prose mudik lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah mengamankan tiga orang diduga provokator.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan menghadiri kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2).
Baca Selengkapnya