Polisi segera tetapkan tersangka tewasnya 3 mahasiswa UII
Merdeka.com - Polres Karanganyar kembali menggelar Olah TKP (tempat kejadian perkara) kasus tewasnya 3 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta usai mengikuti Pendidikan Dasar (diksar) Mapala, Jumat (27/1) siang. Olah TKP dipimpin langsung Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak. Tim kembali mendatangi lokasi diksar di Dusun Tlogodlingo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Sebelumnya olah TKP juga dilakukan oleh Tim Inafis Polres Karanganyar melaksanakan di hutan pinus desa setempat, hari Kamis kemarin dan beberapa hari sebelumnya. "Hari ini olah TKP kita lakukan kembali dengan zona yang diperluas," ujar Ade Safri.
Ade Safri mengatakan, berdasarkan hasil oleh TKP serta keterangan para saksi, baik dari keluarga korban maupun peserta, memang benar dugaan terjadi penganiayaan selama pelaksaaan Diksar. Namun hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang dilakaukan Rumah Sakit Bethesda dan Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana polisi menangani kasus ini? 'Saat ini proses penyelidikan dan ditangani Unit Jatanras Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur,' kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lina Yuliana saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/12), demikian dikutip Antara.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
"Selanjutnya, segera kita lakukan gelar perkara untuk menentukan dan menetapkan siapa tersangkanya," ucap Kapolres.
Ade Safri menambahkan tim khusus Polres Karanganyar terus bekerja secara maraton untuk mengungkap dugaan tindak kekerasan yang terjadi pada saat pelaksanaan Diksar Mapala UII Yogyakarta di lokasi pada Jumat (20/1) lalu. Tim juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 orang saksi.
"Kami meminta kerjasama kepada semua pihak, dalam hal ini, pihak rektorat, serta panitia agar kooperatif untuk mengungkap kasus ini. Jangan ada yang ditutupi. Menutupi suatu fakta, dapat dijerat dengan pembiaran tindak pidana yang terjadi," pesan Kapolres.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan senior tingkat II tersangka Mahasiswa STIP tewas dianiaya
Baca SelengkapnyaHari ini Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, akan melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kasus ini ditangani dengan sangat hati-hati karena ada di ranah pendidikan. Termasuk untuk menetapkan tersangka baru.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan keempat orang tersangka merupakan senior atau kakak tingkat P saat menempuh pendidikan di STIP Jakarta.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca Selengkapnya