Polisi Selidiki 2 WN Iran Produsen Sabu di Karawaci: Mereka Sering Berpindah-pindah
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat, tengah menyelidiki pergerakan dua Warga Negara Asing asal Iran, yang diamankan di Laboratorium produksi sabu - sabu di perumahan mewah kawasan Karawaci, Kabupaten Tangerang. Saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak Keimigrasian untuk mengetahui lalu lintas dua tersangka WNA tersebut.
"Kita telah menangkap 2 orang warga negara asing (WNA) dari Iran, kita juga akan melakukan kordinasi dengan pihak imigrasi, terkait dengan perlintasan yang dilakukan oleh 2 tersangka tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di lokasi rumah produksi sabu di Karawaci Tangerang, Jumat (3/9/2021).
Menurut Ady, kedua pelaku juga disinyalir kerap berpindah-pindah tempat tinggal dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Pelaku juga sempat tinggal di kawasan Jakarta Barat.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap WNA? Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi. Beberapa nama tersebut adalah: 1. Kasubdit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP ME 2. Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol J 3. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol DF 4. Kanit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP YTS 5. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu SM 6. Panit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu S 7. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Aiptu AJMG 8. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir FRS 9. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir DW 10. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka WTH 11. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Bripka RP 12. Banit Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Briptu D.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
"Dari beberapa pendalaman yang kita lakukan yang bersangkutan pindah-pindah, pernah juga sebelumnya di wilayah Jakarta Barat. Kita mendapatkan case ini dari pengembangan yang ada di wilayah Kalideres. Dan hasil pemeriksaan awal si tersangka ini secara berpindah- pindah artinya mungkin ini bagian dari kamuflase dari pihak tersangka," jelas dia.
Ady mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lengkap karena jajarannya masih terus melakukan pengembangan untuk penangkapan terhadap pelaku-pelaku yang berinteraksi dalam kasus ini.
"Saya belun bisa sampaikan untuk barang bukti yang kita kumpulkan, karena sedang proses, nanti jika memang sudah lengkap ini akan kita rilis," kata Kapolres
Dari informasi awal yang diperoleh lanjut Kapolres, bahwa kedua WN Iran itu tinggal mengontrak di kawasan perumahan elit tersebut, selama kurang lebih 4 bulan.
"Ini menurut pengakuan tersangka dia kontrak di sini sekitar 16 juta mungkin sebulan, ini juga lokasinya cukup hening. Ini adalah klaster di perumahan mewah yang mungkin menjadi cover bagi mereka agar tidak terpantau. (Di sini) sekitar 4 bulan," ucap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 3 WNI ini, dua di antaranya perempuan dan satu pria.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaDua perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia ditangkap petugas Imigrasi dalam penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaPabrik narkotika itu berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan WNA yang membawa ganja ini berawal dari laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan kepolisian setelah mendapat informasi pengiriman narkoba melalui ekspedisi.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca Selengkapnya