Polisi Selidiki Akun Medsos Penyebar Hoaks dan Provokatif Kasus Wiranto
Merdeka.com - Dit Siber Bareskrim Polri sedang menyelidiki akun yang menyebarkan berita hoaks dan provokatif pascapenusukkan yang dialami Menko Polhukam Wiranto. Seorang terduga teroris berinisial SA alias Abu Rara dibantu istrinya, menyerang Wiranto saat kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Dedi menyangkal salah satu narasi disebarkan oleh akun Facebook Suryadi Sd. "Informasi yang disampaikan akun tersebut tidak benar. Dan Ditsiber sedang mendalami penyebar berita hoaks tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jumat (11/10).
Dedi menjelaskan, Dit Siber Bareskim terus melaksanakan patroli siber. Sejauh ini, beberapa akun di Facebook dan Twitter telah terdeteksi.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
"Kami sudah menemukan akun-akunnya. Lagi didalami tentunya kalau sudah menemukan perbuatan melawan hukum tentunya kami akan melakukan penegakan hukum," ucap Dedi.
Menurut Dedi, akun-akun tersebut sengaja menyebarkan berita hoaks untuk mempengaruhi opini masyarakat.
"Yang main bukan logika. Mereka (penyebar hoaks) mau mainin emosinya," ujar dia.
Seperti yang dilihat, akun-akun Facebook Suryadi Sd memposting lima foto. Salah satunya tangkapan berupa potongan video yang menampilkan Menko Polhukam Wiranto.
Tak cuma itu, akun tersebut juga memposting foto menantu Wiranto saat di pemakaman yang disandingkan dengan foto terduga teroris.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami laporan tersebut untuk memastikan adakah unsur tindak pidana atau tidak.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo sebelumnya dilaporkan ke polisi setelah menyebut deklarasi Golkar mendukung Prabowo Subianto atas seizin Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaProses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca Selengkapnya