Polisi Selidiki Dugaan Penculikan Pelajar Garut yang Viral di Medsos
Merdeka.com - Seorang pelajar asal Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut yang berinisial KR (17) diduga hilang diculik. Kabar tersebut menyebar di sejumlah media sosial dan menjadi perbincangan warganet. Polisi pun kini tengah melakukan penyelidikan.
Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Resor Garut, Ipda Wahyono Aji mengatakan bahwa pihaknya saat ini memang tengah melakukan penyelidikan terkait hilangnya KR. Penyelidikan dilakukan pihaknya karena KR diduga hilang karena diculik usai mengikuti kegiatan bimbingan belajar di wilayah hukumnya.
“Kabar yang kita dapat dari media sosial, KR ini hilang sejak Minggu (7/3). Kita masih melakukan penyelidikan karena ada dua informasi yang berkembang di media sosial. Kabar pertama, KR ini diculik betulan dan yang kedua hanya nge-prank atau menjahili saja,” ujarnya saat dihubungi, Senin (8/3).
-
Kenapa keluarga AFK melapor ke polisi? 'Kami harap kasus ini diproses karena ada dugaan kelalaian oleh petugas sunat,' ungkap kuasa hukum keluarga korban Fitriyadi, Rabu (29/11).
-
Kenapa kerabat pria itu melaporkan kehilangannya? Setelah menerima beberapa pesan yang mencurigakan dari ponsel pria itu, yang menginformasikan bahwa dirinya akan meninggalkan Spanyol dan membuang ponselnya, kerabatnya merasa curiga dan melaporkannya ke polisi.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga melakukan pemerasan? Ada 18 anggota polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap 45 WNA asal Malaysia. Dari 18 anggota polisi, terdapat 12 nama yang telah beredar dan telah diidentifikasi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dugaan penculikan, dijelaskan Aji, muncul karena pengakuan KR kepada salah satu keluarganya saat mengirim pesan. Dalam pesan tersebut KR mengaku dibawa seseorang menggunakan mobil warna putih dan mengaku sedang ada di kawasan hutan yang tidak dikenalnya.
Untuk dugaan ngeprank, lanjut Aji, muncul setelah pihaknya melakukan penyelidikan di mana beredar pula status di media sosial yang salah satu menyebut aksi KR kepada temannya.
“Namun kita masih melakukan pendalaman, mana yang betulnya. Apakah memang hilang diculik atau nge-prank,” jelasnya.
Hingga saat ini, menurut Aji, pihaknya belum menerima laporan dari pihak keluarga terkait dugaan penculikan yang menimpa KR. Dari informasi yang diterimanya, pihak keluarga mengaku sudah melakukan pelaporan dugaan penculikan kepada pihak kepolisian.
Saat merdeka.com melakukan penelusuran, pihak keluarga sempat mendatangi kantor polisi sektor Garut Kota untuk melakukan konsultasi terkait hilangnya salah satu anggota keluarganya.
Namun dari informasi yang diterima dari anggota kepolisian, keluarga saat itu diarahkan untuk melakukan pelaporan ke Polsek Tarogong Kidul, karena KR diduga hilang diculik usai melakukan kegiatan bimbingan belajar di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.
“Hasil keterangan sementara dari bapaknya KR, hingga saat ini memang anaknya belum pulang. Untuk tempat bimbingan belajarnya memang betul ada di wilayah hukum kita dan kita sudah cek lokasinya. Bapaknya kita panggil untuk dimintai keterangan,” katanya.
Aji memastikan bahwa pihaknya akan mengungkap kebenaran kabar hilangnya pelajar tersebut untuk memberikan kepastian kepada masyarakat.
“Benar atau tidaknya KR ini menjadi korban penculikan, semoga bisa kita pastikan agar tidak simpang siur,” tutup Aji.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaKasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaViral video bullying anak perempuan yang diduga masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP).
Baca Selengkapnyauasa hukum korban Fahrizal Husin Nasution menambahkan, penganiayaan dalam perundungan ini direkam dan dibagikan dalam grup WhatsApp para pelaku.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan penyelidikan untuk mendalami kasus yang dipicu laporan dugaan pungli di SD negeri ini.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca Selengkapnya