Polisi Selidiki Dugaan Penggunaan Data Tanpa Izin di Ajaib Sekuritas
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri akan berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri dalam rangka mendalami dugaan penggunaan data tanpa izin di Ajaib sekuritas. Wadirtipideksus Kombes Wisnu F Kuncoro menyampaikan, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Satgas Waspada Investasi.
"Nanti kami koordinasikan dengan cyber crime. Ada kemungkinan jika banyak korban sudah dilakukan analisis di Satgas Investasi yang ada di sana," tutur Wisnu saat dikonfirmasi, Selasa (5/10).
Menurut Wisnu, sejauh ini Bareskrim Polri memang belum menerima aduan masyarakat secara resmi. Meski begitu, penyidik pastinya akan menindaklanjuti jika ada juga laporan dari Satgas Waspada Investasi.
-
Apa hasil capaian Bareskrim Polri? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Bagaimana Kompolnas akan menyelidiki kasus Vina? Dia akan mengecek bagaimana proses penangan kasus yang dimulai dari Polres Cirebon Kota hingga dilimpahkan ke Polda Jabar. 'Dari sana nanti kita lihat, apakah ada keluhan dan keberatan para tersangka sebagaimana keluhan dipaksa ngaku tersebut saat ini dari salah satu yang saat itu tersangkanya,' ucapnya.
"Sejauh ini belum ada Dumas (aduan masyarakat) atau laporan berkaitan dengan hal ini," kata Wisnu.
Permasalahan ini mencuat usai pemilik akun Twitter Ignatius Danang @AoG_Ignacio mengadukan posisinya ke @ajaib_investasi yang mendadak dibingungkan oleh email konfirmasi pembukaan akun Ajaib Investasi. Sementara dirinya tidak pernah mendaftarkan diri.
"Dear @ajaib_investasi sampai detik ini saya tidak pernah melakukan pendaftaran akun, tetapi dari kemarin total saya mendapat lebih dari 3x email konfirmasi. Mohon ditindaklanjuti. Terima kasih. Cc @ojkindonesia," tulis Ignatius Danang pada 5 Juli 2021 lalu.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenai apakah sudah ada tersangka yang diperiksa, Himawan tidak menjawab dengan jelas.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca Selengkapnya