Polisi selidiki informasi pemasangan alat skimming di Jabar
Merdeka.com - Polda Jawa Barat mendapatkan informasi dari dari Polda Metro Jaya bahwa kasus pencurian uang nasabah dengan modus skimmer diduga terjadi di Jawa Barat (Jabar). Hal itu disampaikan Direktur Kriminal dan Reserse Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana saat dihubungi, Rabu (21/3).
Dari informasi itu disebutkan bahwa alat skimming sudah terpasang di sejumlah ATM di kawasan Jabar. Meski begitu, alat tersebut belum tersambung dengan pelaku.
"Belum tersambung karena pelaku keburu ditangkap duluan oleh Polda Metro Jaya," ujar Umar.
-
Kapan mesin ATM di puncak gunung dipasang? Dipasang langsung oleh Bank Nasional Pakistan (NBP) pada tahun 2016, mesin ATM bertenaga surya dan angin tersebut merupakan pemandangan yang sangat tidak biasa untuk dilihat di tempat terpencil seperti Khunjerab Pass, persimpangan perbatasan beraspal tertinggi di dunia.
-
Kapan kartu ATM tertelan? Kartu ATM yang tertelan adalah situasi di mana mesin ATM gagal mengembalikan kartu debit atau kredit, baik setelah transaksi selesai maupun sebelum transaksi dimulai.
-
Apa yang dicuri dari bank? Suatu hari, tiba-tiba nasabah korporat datang ke salah satu bank di Amerika Serikat (AS). Ia melaporkan kehilangan uang. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sampai USD 400.000.
-
Bagaimana cara nasabah mengambil uang di ATM dulu? Ketika sampai di bank, nasabah dapat langsung berkomunikasi dengan teller atau kasir, yang berada di lantai lain. Nasabah lalu dapat menuliskan cek untuk pengambilan uang dan sang teller dapat menyiapkan uangnya.
-
Apa yang dilakukan oleh mesin ATM dulu? Pada sebuah video yang diunggah dalam arsip British Pathe, terdapat demonstrasi dari proses layanan baru dari bank yang disebut dengan 'Kios Bank Otomatis'. Video yang bertanggal pada tahun 1969 itu memperlihatkan seorang nasabah yang berkomunikasi dengan seorang teller, yang berada di lokasi berbeda, melalui televisi dan suara dua arah untuk mengambil uangnya.
-
Kapan ATM mulai digunakan di Indonesia? Saat itu, BDB menjalin kerja sama dengan Chase Manhattan Bank untuk bisa mendapatkan layanan ATM.
Informasi itu akan ditindaklanjuti dengan mencari informasi dimana saja alat skimming dipasang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya.
"Saat ini Polda Jabar sedang meminta data yang di Bandung atau daerah Jabar di mana saja pasangnya," ujar Umar.
Hanya saja kata dia, sejak kasus itu terungkap, pihak bank sudah menindaklanjutinya dengan mengecek sistem elektronik di mesin atm milik mereka.
"Pihak bank sudah menindaklanjutinya. Informasi yang kami terima dipasang di mesin ATM BNI dan BRI," ujar Umar.
Meski begitu, Polda Jabar sampai saat ini belum menerima pengaduan dari warga pemilik nasabah bank tertentu yang mengalami pencurian uang atau uang di rekeningnya hilang. Termasuk, dimana saja skimmer itu dipasang.
"Kami belum menerima pengaduan terkait hal ini. Soal skimmer itu dipasang dimana belum laporan juga dari pihak bank," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaPembobolan diduga dilakukan teller semenjak tahun 2015 silam.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu M alias Mul, FF, YS dan F.
Baca Selengkapnya