Polisi selidiki kaitan bendera mirip ISIS dengan penusukan Brimob
Merdeka.com - Pihak kepolisian akan mendalami apakah ada kaitannya antara bendera ISIS yang dipasang di gerbang Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan penusukan anggota Brimob di Jalan Falatehan dekat Mabes Polri. Namun, hingga kini kepolisian masih mencari pelaku tak bertanggungjawab tersebut.
"Masih kita dalami apakah ada hubungannya atau tidak ya. Saat ini sedang kita dalami kita lakukan penyelidikan dan tentunya ini bagian dari Kepolisian nanti mengungkap sebenarnya siapa yang memasang (bendera ISIS)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (4/7).
Kata Argo, bendera yang bertulisan Lailahailallah ditemukan pada pagi hari, usai anggota melaksanakan salat Subuh. Di mana, lanjut Argo, pelaku saat itu mengendarai sepeda motor.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
"Saat tadi ada dicurigai setelah salat Subuh tadi pagi yah, ada motor mencurigai di depan Polsek (Kebayoran Lama), setelah didatengi anggota Polsek ada bendera ISIS di pagar," katanya.
Menurut Argo, pihaknya menduga pelaku lebih dari satu orang. "Ini sedang kita cari kita dalami indentifikasi, berapa orangnya," tandasnya.
Sebelumnya, bendera warna hitam bertuliskan Lailahailallah itu berukuran kurang lebih 100 cm x 50 cm. Selain bendera, polisi juga menemukan selembaran bernada provokatif di dalam botol air mineral. "Satu botol yang di dalamnya ada kertas karton warna kuning yang ada pesan khusus," katanya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca Selengkapnya"Saat ini penyidik sedang mendalami mengumpulkan bukti-bukti di TKP.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kasus ini sudah direspons cepat oleh kepolisian.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya