Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi selidiki korban penggandaan uang Kanjeng Dimas di Makassar

Polisi selidiki korban penggandaan uang Kanjeng Dimas di Makassar Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi. ©2016 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Polda Sulsel melalui Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera mengimbau kepada masyarakat Sulsel yang telah menjadi korban praktik penggandaan uang milik Kanjeng Dimas Taat Pribadi agar tidak malu untuk melaporkannya ke polisi.

Kanjeng Dimas Taat Pribadi sendiri telah diringkus polisi di Probolinggo dan kasusnya kini ditangani Polda Jawa Timur. Dia adalah tersangka otak pembunuhan Abdul Gani dan Ismail yang sebelumnya mengungkap hendak membongkar kegiatan praktik penggandaan uang milik Kanjeng itu.

"Sampai hari ini untuk wilayah Makassar dan sekitarnya belum ada yang masukan laporan polisi tapi yang kita tahu korbannya selain di Makassar ada juga dari Kabupaten Soppeng, Kabupaten Jeneponto. Kita harapkan kepada masyarakat yang telah menjadi korban praktik penggandaan uang agar tidak malu dan datang melapor ke Polda Sulsel. Selanjutnya kita teruskan ke Polda Jawa Timur karena di sana itu banyak uang yang ditemukan sampai satu bungker," kata Kombes Polisi Frans Barung Mangera.

Soal kasus Kanjeng Dimas ini, tambahnya, telah dibuka posko pengaduan di Polda Jatim dan merujuk ke Polda-polda lain di Indonesia agar para korban praktik penggandaan uang sang kanjeng segera melapor.

Sementara itu, di Makassar, padepokan milik Kanjeng Dimas Taat Pribadi terletak di Jalan Bontobila 1 Nomor 18, Kecamatan Manggala, Makassar. Santri pengikut Kanjeng ini diberinya nama santri Bontobila. Adapun Kanjeng Dimas lebih populer dengan panggilan Pak Kanjeng.

Pemilik rumah sesungguhnya yang dijadikan padepokan oleh Pak Kanjeng ini adalah Marwah Daud Ibrahim, asal Kabupaten Soppeng, mantan politisi senior Partai Golkar yang pernah berjaya di era Soeharto.

Jumat pekan lalu, (23/9), saat Merdeka.com menyambangi padepokan Pak Kanjeng itu, masih ada satu, dua orang yang bergantian keluar masuk dari rumah panggung bertiang rendah itu. Namun setelah keluar, oleh orang yang ada di dalam langsung menguncinya rapat-rapat.

Rabu siang tadi, (28/9) ketika didatangi lagi, padepokan itu sudah terlihat sepi sekali dan dalam keadaan kosong. "Sepertinya sudah beberapa hari terakhir ini rumah padepokan Pak Kanjeng itu kosong. Tidak pernah ada orang yang keluar masuk," kata seorang ibu, warga jl Bontobila 1 yang enggan namanya disebut.

Ibu-ibu warga ini mengatakan, meski sebelumnya padepokan tersebut selalu ramai yang katanya karena ada pengajian, warga yang khususnya berada di jl Bontobila 1 di sekitar padepokan Pak Kanjeng itu tidak ada yang ikut-ikut jadi santrinya. Karena diketahui Pak Kanjeng ini melakukan penggandaan uang.

"Tidak masuk akal itu penggandaan uang jadi tidak ada warga sini yang jadi pengikut. Warga hanya memanfaatkan kedatangan para pengikut Pak Kanjeng jika saatnya lagi pengajian dengan cara menarik uang parkir. Kalau Pak Kanjeng datang lagi dari Jawa, orang-orang pada berdatangan sampai lorong-lorong dipenuhi kendaraan. Ada yang jauh-jauh datang dari Kendari, Sulawesi Tenggara," kata Ibu ini.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini
Warga Garut jadi Korban Pinjaman Palsu PNM Bisa Mengadu ke Posko Ini

Posko dibuka untuk menerima pihak-pihak yang merasa dirugikan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu
Kronologi Kantor Akuntan Publik di Jakbar Jadi Tempat Penyimpanan Uang Palsu

Hingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Selengkapnya
Kepala Perpustakaan UIN Makassar Produksi Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Palsu dengan yang Asli
Kepala Perpustakaan UIN Makassar Produksi Uang Palsu, Begini Cara Bedakan Uang Palsu dengan yang Asli

Uang asli dan uang palsu dapat dibedakan dengan 3 D.

Baca Selengkapnya
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung

Pengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Produksi Uang Palsu di UIN Makassar Terungkap, Diotaki Kepala Perpustakaan
Begini Awal Mula Produksi Uang Palsu di UIN Makassar Terungkap, Diotaki Kepala Perpustakaan

Otak kasus produksi uang palsu ini adalah Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar berinisial AI.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar

Ketujuh terduga pelaku diboyong ke Kabupaten Gowa untuk menjalani pemeriksaan guna pengembangan.

Baca Selengkapnya
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta

Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Produksi Uang Palsu di Lingkungan Kampus PTN Gowa!
Polisi Bongkar Produksi Uang Palsu di Lingkungan Kampus PTN Gowa!

Hamdan menambahkan UIN Alauddin masih menunggu penyampaian resmi terkait dugaan peredaran uang palsu yang dilakukan salah satu pegawai.

Baca Selengkapnya
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel
Korban Pelecehan 2 Polisi Sesalkan Sikap Kapolda Sumsel

Kuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.

Baca Selengkapnya
Dalami Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Pemprov, Polda Jateng Panggil Para Kades di Karanganyar
Dalami Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Pemprov, Polda Jateng Panggil Para Kades di Karanganyar

Pemanggilan tersebut terkait pertanggungjawaban program bantuan dana provinsi tahun 2020-2022.

Baca Selengkapnya