Polisi Selidiki Pelaku Vandalisme 'Papua Merdeka' di Solo
Merdeka.com - Polresta Surakarta menyelidiki kasus vandalisme bertuliskan 'Papua Merdeka' yang ditemukan Solo. Pihaknya juga berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan munculnya tulisan tersebut.
"Kami baru melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengetahui pelaku," ujar Kapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai saat dihubungi, Kamis (22/8).
Andy mengaku sudah mengirimkan anggotanya untuk mengecek tulisan tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan pengecatan tembok milik Warga Kalitan itu.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Apa yang dilakukan Andika dan Ayu? Saat mempelai pengantin memasuki pelaminan, suasana heboh tercipta.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
Selain itu, dia mengungkapkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Solo.
"Kita akan melakukan pertemuan dengan ketua-ketua dan tokoh masyarakat di Solo untuk memperkuat silahturahmi termasuk dari Papua," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut diharapkan ada komitmen bersama bahwa di Solo itu tidak ada yang membeda-bedakan.
"Jadi tidak hanya orang Papua, tetapi juga tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Di Solo ini ada berbagai macam suku tetapi bisa hidup berdampingan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi vandalisme dengan tulisan 'Papua Merdeka' ditemukan di salah satu tembok rumah milik warga Jalan dr. Sutomo, Kalitan, Solo, Kamis (22/8) pagi. Tulisan tersebut juga disertai gambar pulau Papua, tulisan: free Papua', 'Papua Pernah Merdeka dan sebuah logo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah.
Baca SelengkapnyaPAN membawa bukti-bukti foto dan rekaman kamera CCTV pelaku perusakan
Baca SelengkapnyaKemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaJalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaYusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Makassar masih melakukan pendalaman terkait aksi vandalisme baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaSatpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.
Baca Selengkapnya