Polisi selidiki pembantaian satu keluarga di Sumenep
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, menyelidiki kasus pembunuhan yang korbannya satu keluarga, warga Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota.
"Tim dari Polres Sumenep dan Polsek Kota masih di tempat kejadian perkara (TKP), yakni di rumah korban, dan menghimpun keterangan atas kasus pembunuhan satu keluarga," kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin di Sumenep, seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/10).
Pada Kamis dini hari, tiga warga Kelurahan Bangselok yang merupakan satu keluarga menjadi korban pembunuhan. Tiga korban tewas terdiri atas Abd Rahman (60), Suhairiyah (55) yang merupakan istri Rahman, dan Saradina Rahman (32), anak pasangan Rahman-Suhairiyah.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Sementara diduga pelaku pembunuhan adalah BN, mantan suami Saradina Rahman. Tiga korban tewas dengan luka yang diduga akibat sabetan senjata tajam dari pelaku.
Rahman dan istrinya, Suhairiyah, meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Saradina di RSUD dr Moh Anwar Sumenep di Kecamatan Kota. Saradina sempat dibawa ke RSUD Moh Anwar untuk mendapat perawatan medis, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Selain itu, cucu dari Rahman, Hengki Turnando juga menjadi korban dan kini menjalani perawatan medis di RSUD dr Moh Anwar, akibat luka sabetan senjata tajam. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca Selengkapnya