Polisi selidiki penemuan 11 pucuk senpi dan ratusan amunisi di Pekanbaru
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Riau menyelidiki temuan 11 senjata api jenis laras pendek berikut ratusan amunisi aktif tak bertuan. Di mana senjata itu ditemukan oleh nelayan di muara Sungai Siak, Kota Pekanbaru.
"Masih kita selidiki kok bisa ada senjata api dan amunisi berada di dasar sungai," kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Nandang seperti dilansir dari Antara, Senin (25/6).
Dia menjelaskan, 11 pucuk senjata api berikut 325 butir amunisi aktif organik standar TNI dan Polri tersebut masih ditangani oleh Tim Jibom Brigade Mobil Polda Riau. Polda Riau dan Polresta Pekanbaru masih terus menyelidiki temuan tersebut.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Apa yang diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia.
Berdasarkan laporan polisi yang diperoleh, belasan senjata api, amunisi aktif serta lima selongsong itu ditemukan pada Minggu sore kemarin (24/6) sekira pukul 16.00 WIB.
Temuan itu berawal ketika seorang nelayan bernama Al Amin sedang mancing di sekitar muara Parit Belanda, atau pertemuan langsung dengan Sungai Siak, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.
Al Amin yang juga merupakan ketua RT setempat mendapat laporan dari kerabatnya akan temuan kantong plastik di dasar muara anak sungai yang berisi senjata api. Saat kejadian, kondisi air sungai dalam keadaan surut.
Dari temuan itu, Al Amin langsung menghubungi Bhabinkamtibmas dan segera melaporkan ke Polresta Pekanbaru. Saat ini, seluruh senjata jenis Revolver, Colt CPP, Cobra, Walter dan Bareta tersebut telah ditangani oleh Brimob Polda Riau.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ISESS Ingatkan Kepemilikan Senpi Ilegal Lebih Besar dari Pemerasan
Baca SelengkapnyaTeka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri masih menunggu laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selaku pihak menemukan belasan senjata api di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca Selengkapnya