Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Selidiki Selebaran yang Sindir Penanganan Covid-19 di Klaten

Polisi Selidiki Selebaran yang Sindir Penanganan Covid-19 di Klaten Selebaran sindir penanganan Covid-19 di Klaten. ©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Polres Klaten menyelidiki beredarnya selebaran yang menyindir penanganan wabah Covid-19 yang dipasang di beberapa titik di Kabupaten Klaten belum lama ini. Tulisan pada kertas tersebut disebar oleh pelaku yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, tulisan kertas tersebut ditempel di tempat-tempat strategis di pinggir jalan raya. Ada yang berisi sindiran terhadap politisi hingga kebijakan pemerintah soal perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Di antaranya berbunyi, '17 Agustus Tahun ini Temanya Bertahan Hidup'. 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit'. 'PPKM Sampai Mampus'.

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui kapan tulisan tersebut dipasang. Diduga pelaku menempelkan tulisan pada tengah malam atau dini hari saat suasana kota masih sepi.

selebaran sindir penanganan covid 19 di klaten©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo

"Kemarin pagi waktu saya lewat mau ke Jogja ada beberapa. Ada yang dipasang di dekat lampu merah, di pohon dan tembok. Tapi sekarang sudah tidak ada," ujar Reyna Laras, warga Wonosari, Klaten, Rabu (18/8).

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui beredarnya selebaran tersebut. Ia pun kemudian memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan.

"Saat ini Polri, dalam hal ini Polres Klaten sedang melakukan penyelidikan terhadap selebaran-selebaran yang ada di wilayah Klaten, terkait perpanjangan PPKM," katanya.

Kapolres menegaskan, dalam penanganan Covid-19 khususnya dalam masa PPKM, seluruh instansi pemerintah dan juga relawan di sudah bekerja secara maksimal. Ia mengakui ada beberapa sektor yang terdampak secara ekonomi akibat pemberlakuan PPKM, namun hal itu bertujuan untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat.

Untuk itu ia mengajak seluruh pihak agar tetap bersabar, tetap bersatu padu saling mendukung dalam penanganan Covid-19.

"Kami TNI-Polri menyadari dan memohon maaf kepada masyarakat serta sektor-sektor yang terganggu akibat PPKM. Namun, kesehatan dan keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi," tandasnya.

"Kesehatan dan keselamatan rakyat untuk anak cucu kita ke depan. Kami mohon kesadaran masyarakat dan bersabar hingga PPKM selesai," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Pegawai Rumah Makan yang Temukan Selebaran Bernarasi Sesat di Tebet
Kesaksian Pegawai Rumah Makan yang Temukan Selebaran Bernarasi Sesat di Tebet

Kejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.

Baca Selengkapnya
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan

Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.

Baca Selengkapnya
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot
Spanduk ‘Solo Bukan Gibran’ Dicopot

Spanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang  di Jembatan Kali Pepe Solo.

Baca Selengkapnya
Pak Lurah Syok Berat Papan Running Text di Kantornya Muncul Kata-Kata Tak Senonoh, Begini Krolonoginya
Pak Lurah Syok Berat Papan Running Text di Kantornya Muncul Kata-Kata Tak Senonoh, Begini Krolonoginya

Yusuf menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Sebar Video Hoaks Tawuran di Bali, Pria Ini Diciduk Polisi
Sebar Video Hoaks Tawuran di Bali, Pria Ini Diciduk Polisi

Beredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar

Polda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Eks Wali Kota Tarakan Khairul Tak Terima Baliho Perumahan DP 0 Persen Dirusak
Eks Wali Kota Tarakan Khairul Tak Terima Baliho Perumahan DP 0 Persen Dirusak

Khairul meminta S mengungkapkan sosok yang memerintahkan untuk merusak baliho di kawasan Perumahan Griya Oke Permai.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Banyak Ranjau Paku di Underpass Ciledug Bikin Resah Warga
Hati-Hati, Banyak Ranjau Paku di Underpass Ciledug Bikin Resah Warga

Marak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.

Baca Selengkapnya
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk
Dinilai Menganggu Kenyamanan Kota, Satpol PP Minta Bacaleg Tertib dalam Pasang Spanduk

Satpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan SPDP Palsu
KPK Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan SPDP Palsu

Tidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.

Baca Selengkapnya
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya