Polisi selidiki temuan 5 mayat laki-laki di Sungai Deli
Merdeka.com - Polisi menyelidiki temuan lima mayat di aliran Sungai Deli, Medan, kemarin. Mereka masih mendalami penyebab kematian dan hubungan kelima mayat yang ditemukan terpisah itu. Seluruh mayat berjenis kelamin laki-laki. Ketika ditemukan semua berpakaian lengkap.
Berdasarkan informasi dihimpun, dua temuan di kawasan Karang Berombak. Temuan pertama sekitar 07.00 Wib ditemukan di aliran Sungai Deli, sekitar Jalan Karya Inspeksi Barat. Sementara penemuan kedua, di kawasan Jalan Sekata sekitar pukul 09.30 Wib.
Jasad pertama langsung berhasil diidentifikasi sebagai M Arsyad (32). "Barang yang ditemukan dari kantong celana korban berupa, HP, dompet, kartu BPJS dan foto korban dengan istri. Sehingga mudah diketahui identitas korban," ujar Kapolsek Medan Barat Kompol Choky Meliala.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Jasad kedua juga masih mengenakan pakaian lengkap serta sepatu. Kondisinya sudah membengkak. "Barang-barang yang ditemukan dompet hitam berisi STNK sepeda motor atas nama Suheri," sebut Choky.
Pada pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua jasad. Namun keduanya dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
Di kawasan lain, masih di aliran Sungai Deli, mayat laki laki diperkirakan berusia 30 tahun ditemukan mengambang tak jauh dari Jalan Pulau Rupat, Kampung Kurnia Belawan Bahari, Rabu (11/7) pagi. Jasad korban juga masih mengenakan pakaian lengkap. Di tubuh mayat juga tidak ditemukan tanda-tanda luka maupun benturan.
Mayat laki-laki itu telah dievakuasi ke RS Bhayangkara. "Kita masih melakukan penyelidikan," kata AKBP Ikhwan Lubis, Kapolres Pelabuhan Belawan.
Rabu (12/7) petang sekitar pukul 15.28 Wib, kembali ditemukan mayat di pinggiran Sungai Deli, sekitar Sukamulia, Lingkungan VI Kelurahan Aur. Jasad juga berpakaian lengkap dan saat itu tidak dikenali.
Pukul 16.00 Wib, ditemukan lagi mayat laki-laki mengapung di sungai belakang Gedung Selecta, Jalan Listrik Medan. Jasad yang tidak dikenali itu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menyatakan kasus temuan 5 mayat di aliran Sungai Deli masih diselidiki. "Kita masih menunggu hasil otopsi Rumah sakit. Akan disampaikan kalau sdh keluar hasil dari rumah sakit," jelas Tatan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami temuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan. Penemuan itu viral di media sosial beberapa hari ini.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menilai keterangan para saksi dan hasil olah TKP sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian para korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaSeluruh mayat tersebut ditemukan di lantai 15 kampus UNPRI.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca Selengkapnya