Polisi Selidiki Video 2 Bocah Pemulung Dipukuli
Merdeka.com - Video pemukulan terhadap 2 bocah pemulung ramai beredar di media sosial. Polisi kini menyelidiki kasus dugaan penganiayaan terhadap anak-anak yang diduga terjadi di Medan itu.
Di rekaman video berdurasi 58 detik, seorang pria tampak memukuli pemulung dengan gagang sapu lidi. Si pemulung terus mengatakan dia bukan pencuri. Namun pria itu tak henti memukulinya.
Terdengar suara seorang perempuan yang membela bocah pemulung itu. "Udahlah Bang. Dia lari karena dikejar anjing," ucapnya.
-
Siapa yang membantu gadis itu keluar? Termotivasi oleh nasibnya, dia mengajukan keluhan pada 23 Mei melalui saluran layanan Pemerintah Kota Xiamen, meminta Federasi Wanita Xiamen untuk membantu wanita tersebut.
-
Siapa yang meminta perlindungan? Sebagai umat Islam, kita harus menyadari bahwa hidup di dunia ini dipenuhi dengan berbagai tantangan dan ancaman, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
-
Siapa yang mencuri ayam jago? Di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang pemuda berinisial TH (22) mencuri seekor ayam saat malam hari.
-
Dimana perempuan berburu? Namun, sebuah studi tahun 2020 terhadap situs pemakaman berusia 9.000 tahun di daerah dataran tinggi Andean di Wilamaya Patjxa, Peru, menyimpulkan bahwa ada bukti yang mendukung gagasan bahwa sejumlah besar perempuan di zaman purba pernah berburu hewan besar di wilayah tersebut.
-
Siapa yang membantu gadis itu? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut. Ia pun langsung menolongnya dan memasukan gadis tersebut beserta sang adik ke dalam mobilnya.
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
Pria lain juga tampak sempat memukul bocah itu. Suara perempuan kembali terdengar membela dan menyuruhnya pergi.
Bukan hanya satu orang, bocah pemulung lain yang juga membawa goni juga mengalami tindak kekerasan. Kerah bajunya ditarik, kepalanya dipukul pria yang pertama memukul si bocah. Bocah itu menangis.
"Aku nggak ada ngambil," ucapnya.
Warga lain datang menengahi. "Kenapa kalian lari?" tanya seorang pria. "Karena ada anjing," jawab perempuan itu.
Dalam video itu memang tampak seekor anjing. Binatang itu menjauh saat pria yang memukul bocah mulai memegang sapu lidi.
Narasi yang menyertai video menyebut peristiwa itu terjadi di Pajak Rengit, Tuntungan, Medan. Namun lokasi pastinya belum diketahui.
Kasus ini sudah menjadi perhatian polisi. Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, mengatakan mereka sedang menyelidiki video yang beredar itu.
"Iya masih dicari tahu lokasi tepatnya. TKP nya di mana? Itukan cuma (dijelaskan) di Pajak (Pasar) Rengit aja," sebut Ronny, Kamis (21/5).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tiba-tiba menggigit kaki kirinya. Sontak bocah itu menangis histeris sambil memegangi kakinya.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul dan ditendang berkali-kali oleh temannya hingga tersungkur.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor bernama Caca berhasil menggagalkan aksi pelaku pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaAksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban balita akhirnya diselamatkan oleh tetangga.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaIa tak berhenti menangis saat ibunya mencoba menlepas donat mainan dari kepala kucing.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca Selengkapnya