Polisi selidiki video 'Skandal Mesum Mahasiswa ITB di Kost'
Merdeka.com - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan beredarnya video mesum berjudul 'Skandal Mesum Mahasiswa ITB di Kost'. Belum ada tanda-tanda bahwa pemeran dalam video tersebut adalah mahasiswi ITB.
"Kami masih harus melakukan penyelidikan. Soalnya bisa saja judulnya ITB, tapi pemerannya bukan," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Ngajib, Kamis (26/2).
Dalam rangkaian video berdurasi 2 menit 46 detik tersebut, menampilkan dua insan berlawan jenis melakukan hubungan layaknya suami istri. Hanya saja tidak ada tanda-tanda yang menjelaskan, atau menggambarkan perihal kebenaran jika sejoli pemeran video mesum adalah mahasiswa ITB.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus film porno? 'Dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana pornografi dengan 12 orang tersangka yang menjadi talent dalam rumah produksi porno Jakarta Selatan,' ujarnya.
-
Siapa yang mengakui di video panas tersebut? 'Dalam keterangan tertulis, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengutip bahwa dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya,' kata Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak seperti dilansir oleh KapanLagi.com.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
Video dengan kualitas amatir itu diunggah dalam satu situs lokal sejak 4 Februari 2015.
Dia mengaku hingga kini belum menerima Laporan Polisi (LP). "Tapi jika ada yang merasa dirugikan, silakan membuat LP," tuturnya.
Pihak ITB pun hingga kini belum bisa memastikan kebenaran video mesum tersebut.
"Oh itu ya. Saya belum cek beritanya. Dimana itu," jawab Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi, Miming Miharja saat dikonfirmasi via telpon.
Dia mengaku ingin mengetahui video tersebut. Sehingga dia dapat memastikan apakah pemeran dalam video, mahasiswanya atau bukan.
"Gimana kalau saya simak dulu, biar saya ga salah komentar," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak UIN Sunan Ampel Surabaya langsung melakukan investigasi terkait temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaKanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaBeredar sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga pegawai Kemenkumham tengah berpesta sabu dengan seorang perempuan di sebuah kamar mandi hotel.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaYossi menyebut dari hasil penyelidikan sementara, telah dibenarkan kalau kejadian itu terjadi pada 30 November 2023 sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kapan dan di mana video terjadi. Ipda RN masih diperiksa intensif oleh Propam.
Baca SelengkapnyaTS, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Barat (Jabar) buka suara
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video
Baca SelengkapnyaViral aksi bejat seorang wanita melakukan pelecehan seksual terhadap seorang balita.
Baca Selengkapnya"Hasil sementara bahwa tempat tersebut bukan di area IKN," kata Artanto
Baca SelengkapnyaSeorang pria yang nampak memangku diduga seorang wanita dengan posisi tidak senonoh.
Baca Selengkapnya