Polisi siapkan trauma healing bagi korban kebakaran gudang kembang api

Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan saat ini sudah 26 keluarga yang datang ke Posko Antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka mencari keluarganya yang meninggal akibat ledakan dahsyat di pabrik kembang api Kosambi, Tangerang.

"Jadi untuk update terakhir hari ini sudah 26 dari keluarga yang melaporkan kalau keluarganya hilang, yang ada di kejadian kebakaran kemarin," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, (27/10).

Argo berharap, pihaknya dapat menemukan data diri korban seperti KTP, dan Kartu Keluarga. Kemudian, keluarga juga bisa membawa data rekam medis atau rontgen gigi agar proses pencocokan lebih mudah serta memperkuat identifikasi antermortem.

"Artinya bahwa korban apakah menggunakan properti, artinya apakah keluarga korban mengetahui pada saat korban berangkat kerja itu menggunakan properti seperti gelang, anting-anting, apakah kalung, itu artinya properti untuk antemortem. Untuk postmortem sendiri untuk mencocokan, dokter dari DVI sudah bekerja untuk hari ini," tutur Argo.

Argo menambahkan, kepolisian menyiapkan terapi psikologis bagi keluarga yang mengalami syok. Hal itu untuk memberikan ketenangan dan motivasi supaya jiwa keluarga korban normal kembali.

"Saat di pos orang hilang di rumah sakit, kami juga menyiapkan trauma healing. Tim ini dipimpin Karo SDMP Polda Metro yang berisi psikiater, psikolog yang nantinya akan memberikan trauma healing kepada trauma korban, seperti mempunyai anak, suami, istri, anak tentunya ada goncangan di sana," ujarnya. (mdk/rzk)