Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi sita 320 tabung gas melon di atas HET dari pangkalan nakal

Polisi sita 320 tabung gas melon di atas HET dari pangkalan nakal Polresta Banda Aceh sita 320 tabung gas 3 kg. ©2018 Merdeka.com/Afif

Merdeka.com - Satreskrim Polresta Banda Aceh sita 320 tabung gas elpiji 3 kilogram dan membekuk dua orang pemilik pangkalan yang menjual gas bersubsidi di atas Harga Eceren Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Pemilik pangkalan itu masing-masing berinisial SF (40) dan RH (50) ditangkap Gampong Neuhen, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Senin (19/3) sekira pukul 15.45 Wib.

Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat harga jual gas elpiji 3 kilogram yang disubsidi pemerintah di atas HET Rp 18.000. masyarakat mengeluh, selain terjadi kelangkaan, harga dijual bisa mencapai Rp 35.000 per tabung.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat, kami melakukan penyelidikan dan kita temukan agen resmi penyalur gas elpiji bersubsidi itu menjual dengan harga di atas yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata AKBP Trisno Riyanto, Selasa (20/3) di Mapolresta Banda Aceh.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan pengakuan dari kedua tersangka, sebut Trisno, tersangka SM pemilik pangkalan gas elpiji bersubsidi Malaka Gas di Gampong Sibreh Keumeude, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar menjual kepada tersangka RM pemilik pangkalan UD Permata Bunda di Neuhen di atas HET, yaitu Rp 29.000 per tabung.

Kemudian, tersangka RM menjual gas bersubsidi itu kepada masyarakat dan pengecer dengan harga antara Rp 33.000 sampai Rp 35.000 per tabung. Tersangka RM juga menjual gas bersubsidi itu kepada pihak-pihak tertentu saja. Akibatnya terjadi kelangkaan gas bersubsidi dan masyarakat kesulitan mendapatkannya.

"RM itu menjual gas kepada orang tertentu saja, kalau ada masyarakat yang datang mau beli dibilang sudah habis," jelasnya.

Selain itu, kata Trisno, izin usaha menjadi agen penyalur gas elpiji bersubsidi sudah berakhir. Perusahaan tersebut hingga sekarang belum memperpanjang izin usahanya. Rencaanya, Trisno akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina Aceh agar menertibkan seluruh agen penyalur gas elpiji bersubsidi di Banda Aceh.

Kedua tersangka sekarang sudah ditahan di ruang tahanan Mapolresta Banda Aceh untuk proses pengusutan lebih lanjut. Kedua tersangka itu dijerat dengan pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas. Ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda Rp 60 miliar.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bongkar Kasus Pengoplosan Gas 3 Kg di Cilegon, Sehari Bisa Raup Untung Rp13 Juta
Polisi Bongkar Kasus Pengoplosan Gas 3 Kg di Cilegon, Sehari Bisa Raup Untung Rp13 Juta

Modus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12

Baca Selengkapnya
LPG 3 Kg Langka di Kalimantan Timur, Pertamina Tambah Stok 43.000 Tabung
LPG 3 Kg Langka di Kalimantan Timur, Pertamina Tambah Stok 43.000 Tabung

Tabung gas bersubsidi tersebut disebar ke Balikpapan sebanyak 32.000 tabung dan 11.000 tabung ke Samarinda.

Baca Selengkapnya
Waspada Pertalite Dicampur Minyak Mentah, Gudang BBM Oplosan Dibongkar Polisi
Waspada Pertalite Dicampur Minyak Mentah, Gudang BBM Oplosan Dibongkar Polisi

Penggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.

Baca Selengkapnya
Cerita Pengoplos Gas LPG Subsidi Modal Rp72 Ribu Raup Jutaan Rupiah, Belajar Otodidak dari Youtube
Cerita Pengoplos Gas LPG Subsidi Modal Rp72 Ribu Raup Jutaan Rupiah, Belajar Otodidak dari Youtube

Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Praktik ilegal tersangka dicurigai warga hingga dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Pelaku Oplosan Gas Melon ke Tabung 12 Kg dan Dijual hingga Rp200.000
Begini Modus Pelaku Oplosan Gas Melon ke Tabung 12 Kg dan Dijual hingga Rp200.000

Tabung tersebut kemudian di jual dengan harga lebih mahal dari normalnya.

Baca Selengkapnya
Respons Cepat Cegah Kelangkaan, Pemprov Sumut Pastikan Stok Gas 3 Kg Dipastikan Cukup
Respons Cepat Cegah Kelangkaan, Pemprov Sumut Pastikan Stok Gas 3 Kg Dipastikan Cukup

Pemprov Sumut merespons cepat masalah kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Polda Sumut Ungkap Tempat Pengoplosan Gas LPG Bersubsidi, Tiga Pelaku Ditangkap Polisi
Polda Sumut Ungkap Tempat Pengoplosan Gas LPG Bersubsidi, Tiga Pelaku Ditangkap Polisi

Polda Sumut baru-baru ini kembali mengungkap tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Deli Serdang.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Pengoplosan LPG Subsidi ke LPG 12 Kg, Pertamina Patra Niaga Respons Begini
Polisi Ungkap Kasus Pengoplosan LPG Subsidi ke LPG 12 Kg, Pertamina Patra Niaga Respons Begini

Penyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pengoplos Gas Melon ke Tabung LPG 12 Kg, Begini Modusnya
Polisi Tangkap Pengoplos Gas Melon ke Tabung LPG 12 Kg, Begini Modusnya

Sementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.

Baca Selengkapnya
Edy Rahmayadi Geram Gas Elpiji 3 Kg di 4 Daerah Langka: Berarti Ada yang Bermain
Edy Rahmayadi Geram Gas Elpiji 3 Kg di 4 Daerah Langka: Berarti Ada yang Bermain

Edy menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan kemungkinan peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kilogram saat Iduladha dan Tahun Baru Islam.

Baca Selengkapnya
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit
Eksklusif! Pemain Pupuk Subsidi Ungkap Cara Monopoli Pasar, Bikin Petani Menjerit

Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.

Baca Selengkapnya
Akal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari
Akal Bulus Pemuda Garut Modifikasi Tangki Mobil, Lalu Beli Ratusan Liter BBM Subsidi Setiap Hari

BBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.

Baca Selengkapnya