Polisi Sita Barang Bukti 22 Terduga Teroris, dari Buku hingga Uang Rp197 Juta
Merdeka.com - Sejumlah barang bukti turut disita dalam aksi penangkapan terhadap 22 terduga teroris di Jawa Timur oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror. Di antaranya beberapa buku dengan judul merujuk pada pemahaman tentang jihad hingga sejumlah uang ratusan juta rupiah.
Selain itu, Densus juga menyita senjata tajam berupa pedang samurai, panah, puluhan kotak amal, uang tunai Rp197 juta lebih dan atribut yang mengindikasikan ke kelompok teror.
Wakil Kepala Polda Jatim Brigadir Jenderal Polisi Slamet Hadi Supraptoyo sebelumnya mengatakan, 22 terduga teroris hasil tangkapan Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibawa dari Mapolda Jawa Timur menuju Mabes Polri di Jakarta.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Pagi ini Polda Jawa Timur memberangkatkan 22 terduga teroris yang dititipkan oleh rekan Densus 88. Hari ini mereka akan dibawa ke Jakarta. 22 terduga ini hasil tangkapan yang ada di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, dan terakhir di Malang," kata Slamet, Surabaya, Kamis (18/3).
Mereka yang ditangkap adalah kelompok teroris yang masuk dalam jaringan Jemaah Islamiah. "Mereka masuk dalam kelompok organisasi terlarang yang mana mereka sampai saat ini masih melakukan perekrutan," ujar Slamet.
Ke-22 terduga teroris itu dibawa dari Gedung Tahanan dan Barang Bukti. Secara bergiliran mereka dimasukkan ke dalam bus polisi yang disiapkan di halaman gedung. Badan mereka berbaju tahanan warna oranye. Saat dibawa, mata mereka ditutup dengan kain hitam dan kaki mereka pun turut terikat rantai.
Ada dua bus yang disiapkan untuk membawa mereka. Masing-masing bus berisi sebelas tersangka teroris. Masing-masing bus dijaga belasan personel Brigade Mobile dengan senjata lengkap.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca Selengkapnya