Polisi sita komputer dan ponsel milik terduga ISIS di Kebon Jeruk
Merdeka.com - Setelah melakukan penangkapan terhadap terduga jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Robi Risaputra (38 tahun) di Hotel Santika, Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu (11/4), tim Detasemen Khusus 88 langsung menggeledah rumah Robi. Pria asal Bukit Tinggi, Sumatera Barat, itu saat ini mengontrak di Jalan Persatuan Nomor 10 RT 01/04, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Penggeledahan guna mengambil barang bukti keterlibatan Robi diduga sebagai perekrut warga negara Indonesia buat bergabung dengan ISIS.
"Saya dikabarin polisi mau ada penggeledahan di rumah salah satu warga. Sekita jam 2 lah. Pas hujan, polisi udah di TKP," kata Syahril (50 tahun), ketua Rukun Tetangga 01/04 Kelurahan Persatuan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kepada merdeka.com, Minggu (12/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang ditangkap terkait KDRT? Saat ini, Armor telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
Syahril turut menyaksikan penggeledahan itu ingat betul barang bukti diangkut dari rumah Robi. Salah satu barang dibawa itu adalah telepon seluler dan seperangkat komputer.
"Ngamanin berkas-berkas kayak CPU sama HP. HP jadul juga dibawa. Sama satu buku catatan gitu," ujar Syahril.
Syahril menambahkan, sebelum ada peristiwa penangkapan dia sudah mendengar kabar ada salah satu warga di daerah itu diduga terkait jaringan ISIS. Dia mengatakan pesan itu disampaikan dalam rapat sebulan sekali antara Ketua Rukun Warga, RT, dan pihak kepolisian.
Namun, Syahril mengaku sangat terkejut ternyata rumah warga diduga terkait ISIS masuk di wilayahnya.
"Isu-isunya udah lama, tapi perkembangannya saya kan enggak tahu. Setelah kita tanya Babinmas dan Babinkantimnas ternyata di daerah saya," ucap Syahril.
Meski begitu, pria asli Betawi ini menolak disebut kecolongan terkait warganya diciduk polisi diduga terkait ISIS. Menurut Syahril, selama ini kegiatan temu warga dalam rangka silaturahim seperti kerja bakti dua pekan sekali rutin dilakukan, termasuk ronda malam. Jika ada warganya terkait ISIS, kata dia, hal itu di luar sepengetahuannya.
"Begini, kalau kegiatan pribadi kan di luar sepengetahuan saya. Itu kan masuknya pribadi masing-masing. Jadi kalo di luar kurang tahu juga saya gimana," lanjut Syahril.
Syahril menambahkan, dia tidak begitu ingat jumlah kendaraan maupun personel polisi melakukan penggeledahan di rumah Robi. Akan tetapi, dia hanya melihat kebanyakan dari mereka berpakaian lengkap dan membawa senjata laras panjang.
"Ya pokoknya ada senjata sama pakaian lengkap itu. Densus apa tuh. Sama dari Polsek Kebon Jeruk juga dateng sama Kapolseknya," tambah Syahril. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengamankan beberapa komponen elektronik dan bahan peledak
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya