Polisi Sita Petasan dan Balon Udara Liar di Pekalongan, Pelaku Kabur
Merdeka.com - Polisi menyita 393 petasan dan 137 balon udara liar di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam operasi gabungan selama tiga hari. Dalam operasi tersebut, petugas hanya bisa menyita barang bukti dan tidak ada pelaku yang diamankan.
"Kita hanya menemukan petasan dan balon udara liar. Jadi tidak ada orang yang diamankan. Sebab saat kita datangi di lokasi kejadian sudah tidak ada orang," kata Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi, Minggu (30/4).
Operasi petugas gabungan dilakukan selama dua hari, mulai Jumat (28/4) sampai Sabtu (29/4).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Ekstasi apa yang disita polisi? Dari tersangka, anggota menyita 8,9 Kg sabu, ada beberapa ribu (2.884) pil ekstasi. Dari tersangka, kemudian dikembangkan lagi ditemukan gudang di wilayah Ampel di sana ditemukan sekitar 6 juta butir (ekstasi),
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
"Rincian barang bukti yang disita yaitu 61 Balon besar, 12 Balon Sedang, 64 Balon Kecil, 47 petasan besar, 12 petasan sedang, 334 petasan kecil dan 14 tungku cerobong," ungkapnya.
Persoalan balon udara menjadi perhatian pemerintah pusat. Selain bisa mengganggu penerbangan, juga menimbulkan kerugian materil.
"Seandainya balon itu jatuh menimpa rumah, saat terbang bisa nyangkut ke Sutet, listrik dan lain sebagainya," tandasnya.
Pihaknya mengimbau warga agar tidak menerbangkan balon udara secara liar. Sebaiknya mengikuti Pekalongan Festival Balon yang digelar Pemerintah Kota Pekalongan. Pada festival itu, balon ditambatkan, tidak diterbangkan.
Adapun operasi itu dilakukan petugas gabungan terdiri dari Satuan Intelkam, Satuan Samapta, Polsek Pekalongan Barat, Polsek Pekalongan Timur, Polsek Pekalongan Utara, Polsek Pekalongan Selatan, Polsek Tirto dan Polsek Buaran.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi memberi klarifikasi terkait penangkapan tiga polisi.
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaTiga polisi terlibat penjualan senjata api ilegal tersebut sudah ditangani Biro Paminal.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaPetugas Bea Cukai Malang kembali menggagalkan peredaran rokok ilegal
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPuluhan balon udara dilepas berubah menjadi kanvas berwarna - warni menghiasi langit.
Baca Selengkapnya