Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi sita rumah mewah Aiptu Dadang, koruptor pajak Rp 1,4 M

Polisi sita rumah mewah Aiptu Dadang, koruptor pajak Rp 1,4 M rumah mewah aiptu dadang. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah menetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana pajak di Samsat Lahat senilai Rp 1,4 miliar, penyidik III Ditreskrimsus Polda Sumsel melakukan penyitaan terhadap rumah mewah milik tersangka Aiptu Dadang yang berlokasi di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Jaya, Gandus, Palembang, Senin (23/2).

Berdasarkan pantauan merdeka.com, tampak sekitar sepuluh penyidik Polda Sumsel ada di lokasi. Salah satu dari mereka terlihat memasuki rumah untuk berbicara dengan tersangka Aiptu Dadang yang ada di rumah tersebut bersama anggota keluarga yang lain. Sementara polisi lain bersiaga di teras rumah.

Rumah Dadang terdiri dari dua lantai dan bisa dikategorikan sebagai rumah mewah. Warna catnya ungu dengan ukuran sekitar 20x10 meter persegi dan terpasang sejumlah AC. Rumah ini ditutupi pagar besi berwarna putih.

Selama penyitaan, baik Dadang maupun anggota keluarganya yang lain sama sekali tak terlihat keluar dari rumah. Mereka hanya terlihat secara samar-samar dari halaman luar rumah. Selain itu, sejumlah warga yang diduga kerabat Dadang terlihat datang saat penyidik akan menyita rumah tersebut.

Sekitar empat jam berada di rumah tersebut, penyitaan ini diakhiri dengan simbolisasi pemasangan papan tanda penyitaan. Papan berwarna putih itu dipasang di dinding bagian depan rumah dengan cara dipaku. Sementara, di depan garasi rumah, terdapat garis polisi.

Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Eddy Purwatmo melalui Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP Imran Amir mengungkapkan, penyitaan terhadap rumah milik tersangka Aiptu Dadang dilakukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan dalam kasus dugaan tipikor Samsat Lahat. Rencananya, usai proses penyitaan, penyidik akan melimpahkan berkas pemeriksaan ke kejaksaan.

"Prosedurnya memang seperti itu. Selain rumah, kita juga menyita tanah tempat dimana rumah itu berdiri. Nilai rumah dan tanah itu belum tahu, kemungkinan senilai dengan uang yang dikorup," ungkap Imran.

Selama menangani kasus dugaan tipikor Samsat Lahat, kata dia, pihaknya sudah memintai keterangan beberapa saksi yang dinilai mengetahui alur cerita setoran Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Samsat Lahat. Aiptu Dadang sendiri sudah beberapa kali menjalani pemeriksaan, baik sebagai saksi maupun sebagai tersangka.

"Untuk tersangka, selain kita jerat undang-undang tipikor, akan kita jerat undang-undang tindak pidana pencucian uang. Terkait nilai harta benda yang kita sita, nanti akan diketahui setelah tersangka disidangkan," ujarnya.

Dia menambahkan, total kerugian negara dari korupsi di Samsat Lahat ini senilai Rp 1,4 miliar. Untuk modus yang digunakan tersangka dengan cara menyelewengkan dana (PNBP) di Samsat Samsat tahun 2012. Diduga, tersangka membuat laporan berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Sita Rumah Mewah Bupati Labuhanbatu Terkait Kasus Korupsi, Begini Penampakannya
KPK Sita Rumah Mewah Bupati Labuhanbatu Terkait Kasus Korupsi, Begini Penampakannya

Bersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
Harta Rafael Alun Dipreteli KPK
Harta Rafael Alun Dipreteli KPK

Penyitaan dilakukan KPK setelah mantan pejabat Ditjen Pajak itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan pencucian.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan

KPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo

KPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini
KPK Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini

Dia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Dua Perkara yang Menjerat Eks Kepala Bea Cukai Makassar
Dua Perkara yang Menjerat Eks Kepala Bea Cukai Makassar

Andhi Pramono mendadak tenar setelah hartanya bernilai fantastis berungkap. Diduga harta itu didapat dari cara-cara tak wajar.

Baca Selengkapnya
Dihuni Jaksa hingga Polisi, Berapa Harga Kos Milik Rafael Alun Trisambodo?
Dihuni Jaksa hingga Polisi, Berapa Harga Kos Milik Rafael Alun Trisambodo?

Ketut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Sekretariat, 4 Pimpinan DPRD Bantaeng Langsung Ditahan di Rutan
Jadi Tersangka Korupsi Sekretariat, 4 Pimpinan DPRD Bantaeng Langsung Ditahan di Rutan

Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka korupsi pada sekretariat DPRD Kabupaten Bantaeng sejak 2019-2024.

Baca Selengkapnya
KPK Sita Lagi Pabrik Sawit Milik Bupati Labuhan Batu Erik Senilai Rp15 Miliar
KPK Sita Lagi Pabrik Sawit Milik Bupati Labuhan Batu Erik Senilai Rp15 Miliar

Ali mengatakan pabrik Sawit itu dimiliki Erik dengan mengatasnamakan orang kepercayaannya yang menjadi sumber penerimaan suapnya.

Baca Selengkapnya
KPK Sita Uang Tunai Rp380 Juta saat Menggeledah Terkait Kasus Suap Dana Hibah DPRD Jatim
KPK Sita Uang Tunai Rp380 Juta saat Menggeledah Terkait Kasus Suap Dana Hibah DPRD Jatim

Adapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.

Baca Selengkapnya