Polisi soal intimidasi di Car Free Day: Kita tunggu saja penyidik sedang bekerja
Merdeka.com - Dua korban dugaan intimidasi pada acara Car Free Day (CFD) telah membuat laporan di Mapolda Metro Jaya. Mereka bernama Susi Ferawati dan Stedi Repki Watung.
Keduanya mengaku menerima perlakuan tak menyenangkan saat mengenakan kaus #DiaSibukKerja oleh massa #2019GantiPresiden saat Car Free Day, Minggu (29/4) lalu.
Kejadian tersebut dicurigai sudah terencana. Sebab berdasarkan video yang kini jadi viral itu, intimidasi diduga dilakukan oleh pendukung Joko Widodo. Polisi pun diminta mengusut kasus ini.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang minta Polisi patroli CFD? Meski memakan cukup waktu, kinerja polisi dalam penangkapan kedua jambret di CFD ini dapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Dan berkaca dari kejadian tersebut, politikus NasDem ini juga turut meminta polisi agar mengadakan patroli pagi guna menciptakan rasa aman.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kita tunggu saja penyidik sedang bekerja yah, siapa-siapa saja yang melakukan intimidasi itu," kata Argo saat ditemui merdeka.com di ruang kerjanya, Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/5).
Sebelumnya, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengaku tak ada masalah jika kepolisian mengusut kasus intimidasi ibu berkaos #DiaSibukKerja yang dilakukan oleh kelompok #2019GantiPresiden di Car Free Day, Minggu (29/4) lalu. Namun Andre curiga kejadian tersebut sudah terencana.
"Silakan proses hukum, polisi silakan jika memang ada unsur pidana. Tapi kita lihat di berbagai media sosial yang mengintimidasi itu orang yang bertopi, itu terlihat seperti mendukung Pak Jokowi," kata Andre kepada merdeka.com, Rabu (2/4).
Dia curiga pria yang mengintimidasi merupakan pendukung Jokowi yang memprovokasi. Jika kejadian ini diusut, Andre minta penegak hukum berlaku adil.
"Bayangin pendukung #2019GantiPresiden lagi kumpul nih, tiba tiba ada orang datang, kan aneh tiba-tiba dia datang, sendirian, bawa anak, tiba tiba ada yang marah-marah kan, coba perhatiin di media sosial hari ini, yang marah-marah itu dulu di kubu mana? Di kubu Jokowi kan, maka itu disusupi, tapi polisi silakan proses hukum tapi harus berkeadilan," ujarnya.
Andre juga menegaskan, kepolisian wajib mengusut kasus lain contohnya kasus pembagian sembako yang menyebabkan dua orang meninggal. Dia melihat, pengusutan kejadian Car Free Day hanya untuk mengalihkan isu peristiwa di Monas.
"Proses hukum juga yang dua orang mati di Monas, yang orangtuanya jelas bilang anak saya terinjak injak, tanya panitianya dong, terkesan indikasi mendekati kekuasaan itu di proses hukum juga, kan kenyataan kasus ini digoreng (Car Free Day) ditutupi untuk menutupi yang di Monas," tuturnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia memastikan akan tetap mengusut kejadian itu walaupun korban belum membuat laporan.
Baca SelengkapnyaHeru berkoordinasi dengan petugas keamanan khusus Satpol PP dan Dishub DKI untuk lebih memperketat pengamanan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa barang bukti yang telah diamankan dan tengah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku lainnya berinisial U, yang mengemudikan sepeda motor saat beraksi kejadian.
Baca SelengkapnyaAwalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKeduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaPelaku curanmor yang kabur sambil menyeret seorang wanita hingga ratusan meter di Cibitung, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaDua nama yang telah ada dalam ketetapan pengadilan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky tetap ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaSatu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.
Baca Selengkapnya