Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi soal intimidasi di Car Free Day: Kita tunggu saja penyidik sedang bekerja

Polisi soal intimidasi di Car Free Day: Kita tunggu saja penyidik sedang bekerja Aksi saling singgung massa di car free day. ©2018 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Dua korban dugaan intimidasi pada acara Car Free Day (CFD) telah membuat laporan di Mapolda Metro Jaya. Mereka bernama Susi Ferawati dan Stedi Repki Watung.

Keduanya mengaku menerima perlakuan tak menyenangkan saat mengenakan kaus #DiaSibukKerja oleh massa #2019GantiPresiden saat Car Free Day, Minggu (29/4) lalu.

Kejadian tersebut dicurigai sudah terencana. Sebab berdasarkan video yang kini jadi viral itu, intimidasi diduga dilakukan oleh pendukung Joko Widodo. Polisi pun diminta mengusut kasus ini.

Orang lain juga bertanya?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kita tunggu saja penyidik sedang bekerja yah, siapa-siapa saja yang melakukan intimidasi itu," kata Argo saat ditemui merdeka.com di ruang kerjanya, Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/5).

Sebelumnya, anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengaku tak ada masalah jika kepolisian mengusut kasus intimidasi ibu berkaos #DiaSibukKerja yang dilakukan oleh kelompok #2019GantiPresiden di Car Free Day, Minggu (29/4) lalu. Namun Andre curiga kejadian tersebut sudah terencana.

"Silakan proses hukum, polisi silakan jika memang ada unsur pidana. Tapi kita lihat di berbagai media sosial yang mengintimidasi itu orang yang bertopi, itu terlihat seperti mendukung Pak Jokowi," kata Andre kepada merdeka.com, Rabu (2/4).

Dia curiga pria yang mengintimidasi merupakan pendukung Jokowi yang memprovokasi. Jika kejadian ini diusut, Andre minta penegak hukum berlaku adil.

"Bayangin pendukung #2019GantiPresiden lagi kumpul nih, tiba tiba ada orang datang, kan aneh tiba-tiba dia datang, sendirian, bawa anak, tiba tiba ada yang marah-marah kan, coba perhatiin di media sosial hari ini, yang marah-marah itu dulu di kubu mana? Di kubu Jokowi kan, maka itu disusupi, tapi polisi silakan proses hukum tapi harus berkeadilan," ujarnya.

Andre juga menegaskan, kepolisian wajib mengusut kasus lain contohnya kasus pembagian sembako yang menyebabkan dua orang meninggal. Dia melihat, pengusutan kejadian Car Free Day hanya untuk mengalihkan isu peristiwa di Monas.

"Proses hukum juga yang dua orang mati di Monas, yang orangtuanya jelas bilang anak saya terinjak injak, tanya panitianya dong, terkesan indikasi mendekati kekuasaan itu di proses hukum juga, kan kenyataan kasus ini digoreng (Car Free Day) ditutupi untuk menutupi yang di Monas," tuturnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Kantongi Identitas Penjambret saat CFD yang Viral Terpotret di Media Sosial
Polisi Kantongi Identitas Penjambret saat CFD yang Viral Terpotret di Media Sosial

Dia memastikan akan tetap mengusut kejadian itu walaupun korban belum membuat laporan.

Baca Selengkapnya
Kasus Jambret di CFD, Pemprov DKI Perketat Pengamanan
Kasus Jambret di CFD, Pemprov DKI Perketat Pengamanan

Heru berkoordinasi dengan petugas keamanan khusus Satpol PP dan Dishub DKI untuk lebih memperketat pengamanan.

Baca Selengkapnya
Satu Pejambret di CFD Sempat Nyamar Jadi Tukang Topeng Monyet Sebelum Ditangkap di Sukabumi
Satu Pejambret di CFD Sempat Nyamar Jadi Tukang Topeng Monyet Sebelum Ditangkap di Sukabumi

Sejauh ini, sudah ada beberapa barang bukti yang telah diamankan dan tengah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral dengan Pose Meledek, 1 Lagi Penjambret Ponsel di CFD Ditangkap di Sukabumi
Sempat Viral dengan Pose Meledek, 1 Lagi Penjambret Ponsel di CFD Ditangkap di Sukabumi

Satu pelaku lainnya berinisial U, yang mengemudikan sepeda motor saat beraksi kejadian.

Baca Selengkapnya
Cara Jambret Terfoto di CFD Beraksi Sampai Minggat Setelah viral
Cara Jambret Terfoto di CFD Beraksi Sampai Minggat Setelah viral

Awalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan 5 Tersangka Pengeroyok Satpol PP di Jakpus Bukan Anggota Ormas
Polisi Pastikan 5 Tersangka Pengeroyok Satpol PP di Jakpus Bukan Anggota Ormas

"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Dijemput Paksa, 2 Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka
Dijemput Paksa, 2 Debt Collector Pengeroyok Aiptu FN Jadi Tersangka

Keduanya dilakukan penjemputan paksa di rumah masing-masing karena dua kali mangkir dari panggilan penyidik tanpa alasan.

Baca Selengkapnya
Geram, Wali Kota Surabaya Minta Buruh Penganiayaan Satpol PP Ditangkap
Geram, Wali Kota Surabaya Minta Buruh Penganiayaan Satpol PP Ditangkap

Eri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.

Baca Selengkapnya
Viral Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Cibitung Bekasi, Dua Pelaku Curanmor Tertangkap
Viral Seret Wanita Sejauh 150 Meter di Cibitung Bekasi, Dua Pelaku Curanmor Tertangkap

Pelaku curanmor yang kabur sambil menyeret seorang wanita hingga ratusan meter di Cibitung, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.

Baca Selengkapnya
Polisi Serahkan Berkas Pegi Setiawan ke Kejaksaan, Bagaimana Status 2 DPO Kasus Vina Cirebon yang Dihapus?
Polisi Serahkan Berkas Pegi Setiawan ke Kejaksaan, Bagaimana Status 2 DPO Kasus Vina Cirebon yang Dihapus?

Dua nama yang telah ada dalam ketetapan pengadilan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky tetap ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Viral Pengendara Tujuan Medan Disalip dan Diadang 3 Mobil di Pekanbaru, Ini Reaksi Polisi
Viral Pengendara Tujuan Medan Disalip dan Diadang 3 Mobil di Pekanbaru, Ini Reaksi Polisi

Satu video viral di media sosial memperlihatkan pengendara mobil diadang tiga mobil secara bergantian di depan Stadion Kamaruddin Nasution, Pekanbaru.

Baca Selengkapnya