Polisi sudah curigai seseorang sebagai pembunuh Ela Nurhayati
Merdeka.com - Perlahan, kasus pembunuhan Ela Nurhayati (42) mulai terungkap. Kepolisian udah mencurigai seseorang sebagai tersangka.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto usai Apel Persiapan Pengamanan Pileg dan Pilpres di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (19/9).
"Yang sudah ke arah pasti (tersangka) itu yang (ditangani Polres) Cimahi (terkait kasus pembunuhan Ella)," ucapnya.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Bagaimana polisi memastikan motif bunuh diri? 'Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri,' kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Minggu (10/3) Agus mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga memeriksa identitas kendaraan serta handphone milik korban.'Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini,' kata dia.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
Namun, untuk memastikannya, pihak kepolisian masih menunggu observasi dari psikiater terkait siapa tersangkanya. Ia memperkirakan, hasilnya diungkap dalam satu minggu ke depan.
"Tapi nunggu observasi dari psikiater. Ketentuannya seperti itu. Kita menunggu hasil kurang lebih satu minggu ke depan. Tidak boleh berandai-andai," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasatreskrim polres Cimahi, AKP Niko Nurallah Adiputra menyebut bahwa tim penyidik menemukan fakta baru terkait kasus pembunuhan Ella. Pihaknha menemukan bercak darah di baju yang dikenakan anak korban dan bekas luka cakaran di tangannya.
"Iya ada cakaran juga, itu di kedua tangannya (anak korban)," ujarnya saat dihubungi, Selasa (18/9/2018).
Saat penemuan jasad Ela, di dalam rumahnya hanya ditemani anak korban yang masuk kategori berkebutuhan khusus. Meski begitu, polisi belum dapat menyimpulkan temuan-temuan tersebut, saat ini pengembangan pun terus dilakukan.
"Kita belum pastikan, masih dalam pengembangan," katanya.
Selain itu, untuk menemukan petunjuk lain, penyidik telah meminta CCTV di beberapa lokasi untuk mencari titik terang siapa pelaku pembunuhan ditambah dari 14 orang saksi yang sudah dimintai keterangan.
Niko menegaskan, dirinya bukan mau melambat-lambatkan pengungkapan kasus ini. Keinginan mendapatkan alat bukti yang sempurna menjadi alasan yang dipegang pihak kepolisian.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas berlumuran darah Di Kp. Pangragajian Desa Kayuambon, Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.
Dari olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu pisau dapur, sepasang sandal perempuan dan dua Buah HP milik korban dan anak korban. Perempuan bernama Ela Nurhayati ditemukan pada selasa tanggal 11 September 2018 sekitar pukul 11.50 WIB.
Awal penemuan mayat tersebut setelah salah seorang tetangga korban, Deni melihat anak korban berinisial MA (15) menangis sambil membawa HP dan pakaian yang berlumuran darah.
Saat dihampiri dan membuka pagar rumah korban, ia melihat Ela sudah kondisi tertelungkup dengan penuh darah. Melihat hal itu, Deni memanggil Hari dan Mayor inf. Agus yang saat itu hendak menuju mesjid dekat rumah korban untuk sholat dzuhur untuk melihat kondisi korban. Setelah itu, warga pun menghubungi Polsek Lembang untuk melaporkan penemuan mayat tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku pun kini dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPolisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca SelengkapnyaDokter selesai memeriksa kondisi kejiwaan Tarsum, terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya.
Baca Selengkapnya