Polisi Sudah Menangkap 2 dari 3 Pembunuh Sopir Taksi Online di Tangerang
Merdeka.com - REP, satu di antara tiga pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online JST (64) yang jasadnya dibuang di kali Cirarap, Kampung Pangodokan Cemara, Kelurahan Kutabumi, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (7/11/2018) ditangkap. Polisi sebelumnya sudah menciduk pelaku FF di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Kapolres kota Tangerang Kombes Sabilul Alif menerangkan, REP berhasil diamankan jajarannya di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah pada Senin (12/11/2018) pagi tadi.
"Kami mendapatkan laporan dari tim, pagi ini satu orang yang menjadi buron dengan inisial REP sudah ditangkap di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah," katanya, Senin (12/11/2018) di Polres kota Tangerang.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
Dari keterangan sementara yang diperoleh, motif pembunuhan JST itu, terjadi lantaran para pelaku yang menginginkan memiliki kendaraan roda empat.
"Motifnya pelaku ingin memiliki kendaraan bermotor dalam hal ini mobil. Juga didukung sudah ada penampung kendaraan yang sudah siap untuk membelinya," terang Kapolres.
Dengan diamankannya dua pelaku, FF dan REP, Polisi masih melakukan perburuan terhadap satu pelaku lain, RLP, yang keberadaannya telah diketahui Polisi.
Mereka disangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman penjara paling lama seumur hidup.
Hadir dalam ungkap kasus tersebut, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno memastikan, asuransi dan santunan kepada keluarga korban akan diberikan pihak asuransi yang mengcover sopir taksi online tersebut.
Pihaknya, juga menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap mitra mereka yang menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.
"Grab sejak awal sudah berkomunikasi secara langsung dengan keluarga korban. Jadi sudah sampaikan kepada mereka terkait hak-hak korban dan sudah tercover atas biaya untuk asuransi keselamatan jiwa," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus pengeroyokan bos rental mobil hingga tewas di Pati.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menebar teror menggunakan airsoft gun.
Baca SelengkapnyaMeniru Gim Perang, Ini Peran 3 Pemuda Pelaku Penembakan Sopir Pakai Airsoft Gun di Tol Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKaryawan MRT inisial DDY (39) meregang nyawa akibat dibunuh secara sadis
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca Selengkapnya