Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi sulit cari tahu asal peluru yang lukai sopir Fuso karena truk berjalan

Polisi sulit cari tahu asal peluru yang lukai sopir Fuso karena truk berjalan

Merdeka.com - Kepolisian masih menyelidiki dari mana arah peluru yang menyasar sopir truk Fuso, Marthen Lay Raga Melolo. Saat itu, korban sedang melintas di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Itukan posisinya sulit, kendaraan dalam bergerak. Ini sulit," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar, saat dihubungi, Jumat (13/7).

Selain itu juga, rekan korban yang berada di sampingnya juga tak melihat. Ia hanya tahu ketika Marthen terjatuh dengan luka di bagian kepalanya.

"Dia tidak tahu banyak, tiba-tiba ada benda itu dan temannya jatuh," kata Indra.

Mantan Wadir Lalu Lintas Polda Metro Jaya ini mengatakan, saat ini sudah beberapa orang diperiksa atas kejadian itu.

"Sementara baru beberapa (saksinya) dan akan diperluas, mungkin ada saksi-saksi lain," jelas dia.

Sebelumnya, pihak Polres Metro Jakarta Selatan telah mendapatkan hasil autopsi atas kematian Marthen Lay Raga Meloloskan yang diduga terkena peluru nyasar. Dari hasil autopsi, sopir Fuso itu tewas usai benda logam diduga mirip proyektil peluru bersarang di bagian otaknya.

"Masuk dari sini (bagian kiri kepala) ke sini (hampir tembus kepala bagian kanan) nggak tembus, bersarang di sini (otak)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Stevanus Tamuntuan.

Saat ini, polisi sedang menganalisa titik lintasan benda diduga proyektil peluru di Tol JORR. Pada indikasi sebelumnya, polisi menduga titik perlintasan ada di KM 184, namun kali ini bergeser ke KM 238.

"Jadi posisi mobil itu dalam keadaan berjalan, korban diketahui mengalami luka oleh temannya yang mengemudikan truk tersebut tidak pada titik kena benda mencurigakan. Jadi posisinya terus berjalan, jadi kita mengukur dari diketahuinya korban jatuh, kemudian estimasi atau perkirakan kira-kira dimana dia terkena benda tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan.

Hasil pengukuran dan analisa penyidik, lanjut AKBP Stefanus, akan diteruskan ke pihak Puslabfor Polri. Beberapa poin menjadi acuan seperti kecepatan angin dan kondisi medan.

"Jadi kita cari tahu, kami masih mengukur, kita analisa, lihat kondisi lapangan, kecepatan angin, itu akan diteliti oleh Puslabfor Mabes Polri," jelas dia.

Saat ini, menurut AKBP Stefanus, polisi belum dapat dibenarkan kabar menyebut jika benda tersebut adalah proyektil peluru. Dia meminta kepada setiap pihak jangan dahulu berspekulasi sebelum rilis resmi pihak kepolisian.

"Kan saya penyidik, tunggu hasil ya," pungkas dia.

Sebagai informasi, insiden terjadi pada Selasa 10 Juli 2018. Seorang pengendara truk diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengarah ke Pasar Rebo.

Sopir atas nama Marthen itu dihantam diduga proyektil peluru nyasar di bagian kepalanya. Marthen dinyatakan meninggal dunia usai nyawanya tak terselamatkan kala dilarikan ke RS Fatmawati Jakarta.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pajero Seruduk Tronton di Tol Semarang-Batang, 4 Orang Tewas
Pajero Seruduk Tronton di Tol Semarang-Batang, 4 Orang Tewas

Korban yang alami luka ringan telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya