Polisi tahan pelaku kekerasan terhadap dokter di Badung
Merdeka.com - Polres Badung merilis kasus kekerasan terhadap tenaga medis yang terjadi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Mangusada Badung, Minggu (25/2) lalu. Kekerasan terhadap tenaga medis tersebut dialami korban Dr Grace Juniaty (25) yang sedang melaksanakan tugas pelayanan kesehatan. Kekerasan terhadap korban dilakukan oleh I Gusti Lanang Umbara (39).
Peristiwa tersebut berawal, pada pukul 03.00 WITA. Pada saat itu, pelaku bersama tiga orang anggota keluarganya, mengantarkan salah satu keluarganya dalam keadaan sakit akibat sesak napas. Kemudian, korban menyuruh pelaku menidurkan keluarganya yang sakit itu di atas tempat tidur pasien dan korban melakukan tindakan medis sesuai SOP.
Setelah dilakukan tindakan medis, kemudian korban menunjukkan hasil rekam medik dan menyarankan untuk pasien dirawat inap. Menurut pengakuannya, pelaku telah memesan ruangan Inap VIP, dan korban menyuruh pelaku untuk mencari kamar dan mengambil obat sendiri di apotek.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Namun, pelaku tak terima disuruh mencari kamar dan mengambil obat sendiri ke apotek, hasil rekam medik yang dipegangnya dipukulkan ke kepala bagian atas korban sebanyak satu kali sambil marah-marah. Namun, korban mendapatkan perlakuan seperti itu hanya terdiam saja dan kembali pelaku memukulkan satu bendel rekam medik pada bagian pipi korban.
Hal tersebut dijelaskan Kapolresta Badung AKBP Yudith Satriya Hananta pada saat rilis kasus di Aula Mapolres Badung. Jumat (2/03).
"Selain menerima laporan korban, saat ini proses hukum tetap berlanjut dan pelaku kami tahan. Pasal yang kami sangkakan Pasal 335 KUHP dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara dan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara," ucapnya.
Polres Badung menetapkan pelaku menjadi tersangka dan melakukan penahanan terhadap pelaku berdasarkan bukti permulaan yang cukup.
"Bukti permulaan sudah cukup. Selain korban, kami melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dan telah menyita barang bukti, dan kami masih melengkapi berkas perkara dan sesegera mungkin kami limpahkan ke kejaksaan," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi, MY ditahan setelah menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap istri pasien, TA (22), yang tengah hamil.
Baca SelengkapnyaDokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Ditahan di RS, Polisi Cuma Pamer Barang Bukti
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaPria sempat panik saat 'diserang' oleh pasien tetangganya di IGD. Begini momen menegangkannya.
Baca SelengkapnyaPerawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaBegini tampang penyaniaya dokter koas di Palembang saat pakai baju oranye di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca Selengkapnya