Polisi Tahan Pelaku Penganiaya Hingga Tewaskan Mahasiswa PIP Semarang
Merdeka.com - Mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang Caesar Ricardho Bintang (CRB) ditetapkan tersangka terkait kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian juniornya, Zidan Muhamad Faza (20). Penetapan tersangka berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan saksi.
"CRB sudah tersangka dan kami tahan. Pelaku dijerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny S. Lumbantoruan saat dikonfirmasi, Rabu (8/9).
Dia menyebut penetapan tersangka tidak didasarkan hasil autopsi. Sebab belum ada persetujuan dari keluarga korban.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang membantah penemuan tengkorak? Melansir dari situs cek fakta Sri Lanka, factcrescendo.com, setelah dilakukan penyelidikan, juru bicara Departemen Arkeologi Sri Lanka menyangkal adanya pengetahuan atau bukti tentang penemuan tengkorak raksasa di Gua Pahiyangala.
-
Mengapa klaim tersebut diragukan? Dalam artikel juga tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Jokowi dan Listyo SIgit mencopot Polda Jabar karena membatalkan sidang tersangka Pegi.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
"Hasil autopsi belum keluarga korban belum memberikan izin," ungkapnya.
Ditanya terkait pelaku mahasiswa semester akhir akan diwisuda dari perguruan tingginya, pihaknya belum mengetahuinya.
"Belum tahu saya, yang jelas tersangka memang kakak tingkat atau senior dari korban," jelasnya.
Kejadian yang menewaskan mahasiswa semester VI bernama Zidan Muhamad Faza karena terjadi serempetan sepeda motor di jalan Tegalsari Barat Raya depan poskampling yang terjadi pukul 23.00.
Pelaku yang tidak terima langsung menegur korban dan dipukul di bagian hulu hati. Usai dipukul di bagian hulu hati korban langsung terjatuh selanjutnya oleh pelaku yang dibantu oleh teman korban dibawa Rumah Sakit Roemani Semarang untuk dilakukan perawatan.
"Saat itu pelaku bersama rekan korban membawa korban ke rumah sakit Roemani. Namun beberapa jam kemudian korban meninggal,” tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaMahasiswa tingkat pertama yang meninggal diduga dianiaya senior itu bakal diberangkatkan ke kampung halamannya pada Minggu (5/5) besok.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca SelengkapnyaNama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kasus ini ditangani dengan sangat hati-hati karena ada di ranah pendidikan. Termasuk untuk menetapkan tersangka baru.
Baca SelengkapnyaKasus bunuh diri mahasiswi kedokteran PPDS Anestesi, Aulia Risma Lestari di Undip masih terus diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menyebut Ragil meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak.
Baca SelengkapnyaKematian Ragil Alfarisi menjadi tanda tanya bagi keluarga, Mereka menduga korban dibunuh bukan bunuh diri.
Baca Selengkapnya