Polisi Tak Proses Kasus Rombongan Gubernur NTT Hajar Pengendara Mobil
Merdeka.com - Viral video keributan hingga pemukulan diduga melibatkan rombongan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dengan seorang pengendara mobil lain. Kejadian itu disebut terjadi pada Jumat (4/12) malam di Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, kejadian itu berawal saat salah seorang pengendara mobil memotong jalur rombongan Viktor Laiskodat.
"Intinya ada mobil yang dikemudikan oleh pengemudi mabuk berjalan zigzag dan memotong rombongan kendaraan gubernur NTT," kata Yogen saat dihubungi merdeka.com, Kamis (10/12).
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
-
Apa yang membuat Ucok tidak ikut berteriak? Dari seluruh anak yang mengajukan diri, rupanya ada satu murid bernama Ucok tidak ikut berteriak. Hal itu membuat sang guru kembali bertanya.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa yang melaporkan Vicko ke polisi? Shahnaz melaporkan Vicko ke Polres Metro Jakarta Pusat, dan saat ini, Vicko sudah resmi menjadi tersangka.
-
Siapa yang tidak ingin ucapkan selamat? 'Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana memberi selamat kepada Donald Trump,' ungkap Dmitry Peskov, yang dikutip dari laman CNN, pada Rabu (6/11/2024).
Namun, kejadian itu telah diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak ada tindaklanjut secara hukum karena kedua belah pihak saling memaafkan.
"Saat di Polsek tidak ada laporan terkait pemukulan, hanya selisih paham dan cekcok mulut. Kemudian didamaikan di Polsek," ujarnya.
"Di Polsek tidak ada yang cerita tentang pemukulan, jadi ya tidak ada permintaan visum. Yang mabok minta maaf, yang rombongan memaafkan," sambungnya.
Dia mengaku polisi tidak pernah mengetahui terkait kejadian pemukulan tersebut. Yogen menyatakan baru tahu kejadian tersebut setelah viral di media sosial.
"Jadi Polsek tidak pernah tahu ada pemukulan. Setelah masalah selesai damai, baru viral video tersebut. Yang diduga kejadian yang sama," tegasnya.
Yogen menambahkan proses perdamaian itu terjadi setelah kedua belah pihak mendatangi Polsek Metro Setibudi. Kedua pihak meminta agar bisa didamaikan terkait masalah tersebut.
"Tidak ada yang berbicara masalah gubernur mau ke mana. Mereka cuma bilang rombongan dipotong oleh orang mabuk. Dan datang ke Polsek hanya untuk didamaikan, tidak diperpanjang. Jadi tidak ada laporan resmi," jelasnya.
Saat proses damai, Viktor tidak ikut ke Polsek Metro Setiabudi. Perdamaian ini sendiri dilakukan secara tertulis.
"Hanya perwakilan rombongan gubernur. Gubernurnya enggak ada. Ada suratnya (perdamaian)," tutupnya.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan DPP tidak mempermasalahkan Victor terkait dugaaan pemukulan rombongannya kepada seorang pengendara mobil. Sebab, menurut dia, NasDem sudah mendengar bahwa masalah tersebut sudah selesai secara kekeluargaan.
"Sudah selesai secara kekeluargaan. Jadi tidak ada masalah apa-apa," kata Sahroni.
Partai NasDem juga tidak meminta klarifikasi atau memberikan teguran kepada Victor atas kejadian tersebut.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca SelengkapnyaAlih-alih memelankan kendaraan atau berhenti, rombongan justru terus melaju.
Baca SelengkapnyaPenyidikan kasus kecelakaan itu berakhir damai setelah sopir truk mencabut laporan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaKasad mengatakan alasan TNI melakukan pemukulan karena rombongan relawan sudah berulang kali diingatkan.
Baca SelengkapnyaSopir dump truk dijadikan tersangka usai menabrak kantor polisi, sedangkan pengemudi Porsche
Baca SelengkapnyaTaur Matan Ruak meminta kepada pimpinan TNI untuk tidak menghukum anggota telah yang menabrak mobilnya.
Baca SelengkapnyaTerjadi Rabu (6/9) sore, karena mobil tersebut hendak berpindah pos untuk pengamanan jalan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban menegaskan, pelaporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan proses pemilihan rektor Universitas P
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca Selengkapnya