Polisi tak tahu Novel sudah serahkan nama jenderal terlibat penyiraman
Merdeka.com - Novel Baswedan mengaku telah memberikan nama jenderal yang diduga terlibat dalam kasus teror air keras terhadap dirinya. Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah memberikan nama tersebut kepada Polri dan juga Komnas HAM.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo mengaku belum mengetahuinya. "Polisi siapa? Ya nanti tanya ke Komnas HAM, kita belum dapat informasi," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/4).
Menurut Argo, pihaknya tak bisa menuduh seseorang tanpa ada bukti yang kuat. "Kita semua berita acara tidak bisa berprasangka nuduh A, nuduh B, tetapi ada berita acara di situ pro justisia kita gunakan seperti itu," tegasnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Dalam kasus yang sudah berjalan satu tahun ini, Argo mengklaim sudah ada perkembangan. Namun, perkembangan kasus itu tak serta merta dipublikasikan.
"Kita sudah lakukan itu semenjak 11 April sampai sekarang, sudah kita tetap ada progres di situ dari awal dari per minggu, per bulan sudah kita tulis progress-nya seperti apa," tuturnya
Sebelumnya, Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengaku telah melaporkan sosok jenderal yang diduga terlibat dalam kasus teror air keras terhadap. Novel melaporkannya kepada Komnas HAM dan polisi.
"Saya melaporkan enggak cuma ke kepolisian, saya juga melapor ke Komnas HAM. Saya kira saya tidak pada posisi yang menyebutkan di forum-forum publik," kata Novel Baswedan di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/4).
Kendati begitu, dia enggan mengungkap sosok jenderal yang disebutnya terlibat dalam kasus teror ini. Mantan Kasatgas e-KTP itu pun berharap tim khusus yang dibentuk Komnas HAM dapat mengungkap kasus tersebut.
"Saya tidak ingin menyampaikan lebih jauh karena Komnas HAM sekarang sudah bekerja. Tentunya kita berharap apa yang dilakukan Komnas HAM ke depan menjadi kekuatan juga untuk mendukung agar tidak ada lagi teror-teror kepada orang-orang yang memberantas korupsi," ujar Novel.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaKPK menyerahkan penanganan tersangka kepala Basarnas dan Koorsmin Kabasarnas ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaKamaruddin Simanjuntak ditetapkan jadi tersangka kasus penyebaran berita bohong. Berikut profil lengkapnya.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Henri Alfiandi sudah menjadi tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa di KPK.
Baca SelengkapnyaAwal mula dugaan itu diketahui saat muncul surat pemanggilan terhadap sopir Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya