Polisi tangkap 1 pengeroyok dan pembunuh anggota TNI di Pondok Gede
Merdeka.com - Prada Riki Hidayat, anggota TNI Angkatan Udara tewas ditusuk di sebuah tempat biliar di Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (5/1) malam. Sebelumnya korban terlibat perkelahian dan pengeroyokan.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengatakan, pihaknya telah menangkap satu orang pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI di Pondok Gede. "Satu orang tertangkap, sedang dikembangkan (pelaku) yang lain," kata Umar ketika dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (5/1).
Korban yang berdinas di Kesatuan Kodiklat AU Halim Perdanakusuma, itu mengalami luka tusuk kurang lebih sebanyak 13 tusukan di punggung, tangan kanan kiri, pangkal lengan kiri, rusuk sebelah kiri dan kepala bagian belakang.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama kawannya tujuh orang bermain biliar, datang kurang lebih 20 orang menemui salah satu di antara kawan-kawan korban, lalu terlibat cekcok mulut.
Sementara itu, kawan-kawan korban kabur, sehingga korban tertinggal hingga dikeroyok di luar tempat biliar dengan menggunakan patahan paralon, stik biliar. Korban pun tewas mengenaskan. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaKorban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca Selengkapnya