Polisi tangkap 14 pelaku perdagangan manusia ke Malaysia
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri menangkap 14 tersangka penjual manusia yang berasal dari lima provinsi, yakni NTT, Jatim, Jateng, Dumai, dan Sumut. Ke-14-nya tersangka diduga terlibat perdagangan manusia untuk dikirim ke Malaysia dengan identitas yang sudah diubah.
Dari 14 tersangka, tujuh di antaranya tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (16/08/2016). Hal itu diutarakan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Agus Andrianto.
"Ini yang lewat sini (Bandara Soekarno-Hatta) ada tujuh tersangka dengan 16 korban, tujuh lain lewat Bandara Halim Perdanakusuma. Korban ada yang masih di bawah umur," terang Agus saat ditemui di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, hari ini.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Bagaimana cara mantan TKW itu berjualan basreng? Ayu juga memperlihatkan proses pembuatan basreng miliknya. Awalnya, ia sudah mempersiapkan basreng mentah yang sudah dipotong dari rumah. Usai ditakar, basreng diberi tepung dan digoreng lima menit. Hingga proses akhirnya, basreng tersebut diberi sambel dengan berbagai varian.
-
Siapa nama mantan TKW penjual basreng? Mengawali usahanya dengan berjualan basreng di pinggir jalan, ia kini meraih sukses besar. Penasaran bagaimana kisah suksesnya? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Bagaimana pedagang Tanah Abang meningkatkan penjualan? Selain menjual pakaian ke para pembeli yang datang langsung ke tokonya, para pedagang juga mendapat pesanan dari langganan mereka di luar kota.
Menurutnya, Bareskrim diperintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tiro Karnavian untuk mengusut kasus perdagangan manusia ini sebab adanya dugaan penjualan organ tubuh manusia. Kemudian, kata Agus, pihaknya bekerja sama dengan pihak Kementerian Sosial (Kemensos).
"Alhamdulillah kami berhasil mengungkap kasus ini, pelaku dan korban ini berasal dari berbagai daerah, seperti NTT, Jatim, Dumay, Sumut Jatim dan Jateng. Mereka ini dalam sepekan bisa menjual 10 orang," tuturnya.
Berikut identitas para korban :
1. Frorensiana
2. Yustina Balok
3. Sipriana Tanone
4. Ratna Banunaek
5. Marselina Boilkletes
6. Welmince Kase
7. Welmince
8. Trifonia Berkanis
9. YUsmina Rati Wasti Tanehe
10. Yulinda
11. Nurlina Banoit
12. Megana Farida Burini
13. Fridolina Us Abatan
14. Anik Mariani
15. Maria Frederika
16. Aranci Tanone
Sedangkan tersangka yang datang lewat Bandara Soekarno-Hatta:
1. Diana Aman
2. Sella Rica
3. Gawat
4. Marce Tefa
5. Stefen Antonius
6. Komarudin Harahap
7. Rahmawaty
"Modus mereka adalah dengan memanipulasi data, misalnya dari NTT mereka kirim ke Jatim lalu sampai Jatim mereka rubah identitas, kemudian di Sumut pun seperti itu KTP palsu, mereka rubah sampai pembuatan paspor ke Imigrasi juga mereka palsukan agar sampai di Malaysia," ungkapnya.
Ada pun, hingga kini satu orang korban penjualan ada yang trauma hingga mengalami stress. Korban dibawa ke RS Bhayangkara di Jawa Timur. Sedangkan korban yang jumlahnya 16 orang itu dibawa ke Kemensos.
"Ini masih data sementara korban, masih dugaan korban lainnya," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPara pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaKasus itu dibongkar polisi selama periode 5 Juni-20 Juli 2023.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAWS berperan sebagai pemilik penampungan dan juga penyalur pekerja migran Indonesia secara ilegal atau non prosedural.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca Selengkapnya