Polisi Tangkap 14 Pelaku Pungli dan Premanisme di Medan
Merdeka.com - Instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak pelaku pungli dan premanisme langsung direspons jajarannya. Di Medan, sedikitnya 14 orang terduga pelaku ditangkap.
Penangkapan dilakukan aparat Polsek Medan Timur dari sejumlah lokasi, Sabtu (12/6). "Operasi ini sesuai STR Kapolri Nomor: 463/VI/PAM.3.2/2021, tanggal 11 Juni 2021 tentang penindakan premanisme dan pungli," kata Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin.
Arifin menjelaskan, ke-14 orang yang diamankan diketahui telah melakukan pungli terhadap masyarakat yang sedang beraktivitas di tempat umum.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Kenapa Soeharto melakukan tindakan tegas terhadap preman? Soeharto mengaku merasa muak dengan banyaknya aksi kejahatan yang dilakukan Gali. Presiden Soeharto Menilai Kekejaman Para Preman itu Sudah Keterlaluan Ada orang tua yang dirampok kemudian dibunuh. Lalu ada wanita yang sudah dirampok, diperkosa di depan suaminya. “Ini sudah keterlaluan! Apa hal ini mau didiamkan saja?“ tegas Soeharto.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
"Mereka yang kami amankan ini berprofesi sebagai juru parkir liar, dan anggota organisasi kemasyarakatan pemuda. Modusnya mereka meminta sejumlah uang kepada masyarakat," jelasnya.
Selain mengamankan belasan orang itu, polisi juga turut menyita barang bukti uang yang diduga hasil pungli senilai Rp 154 ribu.
Saat ini polisi masih melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap ke-14 orang itu. Apabila nantinya ditemukan unsur tindak pidana, mereka akan diproses secara hukum.
"Namun, jika tidak ditemukan adanya tindak pidana maka dilakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan tidak mengulangi kembali perbuatannya. Kita berharap dengan dilakukannya operasi terhadap aksi premanisme dan pungli ini masyarakat dapat menjalankan seluruh aktivitasnya dengan rasa aman serta nyaman," pungkas Arifin.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaSementara itu, terkait dengan 13 orang yang diduga ikut menggeruduk Polrestabes Medan, hingga kini masih menjalani proses pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaKapolri bersepakat dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid untuk bersih-bersih pegawai yang terlibat kasus judi online.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPolri masih fokus memeriksa para tersangka judol yang tentunya bisa mengarah ke nama tertentu.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca Selengkapnya