Polisi Tangkap 14 Pelaku Tawuran Tewaskan Remaja di Bekasi
Merdeka.com - Sebanyak 14 pelaku tawuran yang menewaskan seorang remaja di Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi ditangkap polisi. Mereka ditangkap beberapa jam setelah peristiwa tawuran maut tersebut terjadi.
Tawuran maut yang menewaskan seorang remaja berinisial DA (17) tersebut terjadi pada Minggu (22/1) dini hari. Selain korban tewas, seorang remaja lainnya mengalami luka bacokan dan dirawat di rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Said Hasan mengatakan, setelah peristiwa tawuran antarkelompok remaja pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Seorang terduga pelaku berinisial A kemudian teridentifikasi berada di rumahnya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
Anggota Polsek Cikarang Barat kemudian menangkap terduga pelaku tersebut berikut satu bilah celurit dan satu unit handphone yang diduga digunakan untuk membuat kesepakatan tawuran bersama kelompok korban.
"Setelah dilakukan penggeledahan didapati satu buah celurit yang digunakan pelaku untuk membacok korban," kata Said, Senin (23/1).
Dari hasil penangkapan satu orang pelaku itu, polisi melakukan pengembangan. Hasilnya, 13 orang pelaku lainnya berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda berikut sejumlah barang bukti.
"Sementara ada 14 orang yang berhasil kita amankan di lokasi yang berbeda. Kami masih mendalami peran masing-masing orang yang kami amankan," ucap Said.
Dari hasil penangkapan para pelaku tawuran antarkelompok remaja ini, polisi mengamankan barang bukti berupa empat bilah celurit, dua bilah penggaris besi, dan satu unit handphone.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial DA (17) tewas setelah terkena bacokan senjata tajam dalam peristiwa tawuran antarkelompok di Jalan Raya Teuku Umar, Kampung Utan RT03 RW25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Minggu (22/1).
Korban tewas sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Sedangkan seorang teman korban yang juga mengalami luka bacokan dalam peristiwa tersebut masih menjalani perawatan.
Peristiwa tawuran antarkelompok ini bermula ketika teman korban berinisial AAS mendapat ajakan tawuran dari kelompok remaja lain pada Sabtu (21/1) sekira pukul 23.00 WIB. Ajakan tersebut pun direspons oleh sembilan orang temannya, termasuk korban.
Awalnya mereka bersama kelompok remaja lainnya membuat kesepakatan untuk tawuran di wilayah Tambun Selatan sekira pukul 01.00 WIB pada Minggu (22/1). Namun karena kelompok remaja lain tidak kunjung datang, mereka memutuskan pindah lokasi di dekat Pasar Induk Cibitung.
"Karena di pool pasir samping diler mobil Wuling Tambun ramai, rombongan korban bergeser arah Pasar Cibitung dan nongkrong di sebuah bengkel di Jalan Raya Teuku Umar dekat Pasar Cibitung," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu M Said Hasan, dalam keterangan tertulisnya.
Tiba-tiba sekira pukul 02.00 WIB, muncul sekelompok remaja berjumlah sekitar 30 orang yang mengendarai sepeda motor menuju ke arah kelompok korban dan langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Karena kalah jumlah, korban dan kelompoknya pun kocar-kacir.
"Kelompok korban lari ke dalam gang dan dikejar oleh para pelaku hingga korban dan Jojo terkena sabetan celurit di bagian punggung dan tangan," jelas Said.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaAG dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
Baca Selengkapnya