Polisi Tangkap 4 Kawanan Perampok Bersenpi di Riau, 2 Ditembak
Merdeka.com - Empat perampok bersenjata api beraksi di Jalan Waduk Kilometer 15, Desa Sam-sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Setelah kejadian, polisi berhasil meringkus mereka, dan dua tersangka ditembak karena berusaha kabur.
"Empat tersangka yang ditangkap itu adalah, BHG (35), AFA (32), IAH (48), dan IH. Sedangkan korbannya Irfan Bagaskara (26), warga Kelurahan Sei kijang, Kecamatan Tapung Hilir," ujar Kapolres Siak AKBP Ahmad David kepada merdeka.com, Sabtu (9/2).
Polisi menangkap para pelaku berdasarkan laporan korban yang mengalami kerugian uang tunai Rp 75.000.000, dua unit ponsel merek OPPO F9 dan merek Nokia. Peristiwa itu berawal saat korban, Irfan Bagaskara, berangkat dari rumah Suwasno dengan menggunakan sepeda motor merk Kawasaki KLX hendak ke PT DAP.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
Sesampai di lokasi, Jalan Waduk KM 15, korban diadang orang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor supra X 125 warna hitam.
"Saat korban berhenti pelaku menodongkan senjata api laras pendek warna silver kepada korban sambil mengatakan, kamu serahkan tasmu. Selanjutnya dijawab bukan saya yang membawa uangnya akan tetapi kawan saya," kata David.
Selanjutnya, datang pelaku lain dengan menggunakan sepeda motor merk Jupiter Z dan menanyakan ada apa ini, kemudian dijawab korban bahwa dirinya dirampok.
"Tetapi orang tersebut membantu memegang tangan korban dan kemudian pelaku memaksa untuk mengambil tas sandang korban yang berisi uang tunai," kata David.
Saat itu, korban melawan dan sempat bergumul dengan pelaku. Pada saat bergumul itu, pelaku yang memegang senpi memukul kepala bagian belakang korban menggunakan gagang senpi. Kemudian pelaku menembak sebanyak dua kali tapi tembakan tidak mengarah kepada korban.
Usai kejadian tersebut, pada hari Minggu (03/2) Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Riau berkoordinasi dengan Polres Siak dan gabungan Polsek Kandis berhasil mengamankan 1 orang diduga pelaku. Kemudian Tim Jatanras Polda Riau, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Siak dan Unit Reskrim Polsek Kandis melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya.
Berdasarkan hasil pengembangan, diketahui satu pelaku berada di wilayah Kabupaten Binjai Sumatra Utara, kemudian Team berangkat untuk melakukan penyelidikan. Pada Senin (4/2), sekira pukul 07.00 WIB, kata David, tim melakukan penangkapan BHG di Hotel Lestari Binjai, Sumatra Utara.
"Saat dilakukan penangkapan tersangka BHG, dia mencoba melarikan diri sehingga tim melakukan tindakan tegas memberikan tembakan peringatan tetapi tersangka tetap tidak menanggapi, akhirnya tim menembak kaki BHG. Hasil dari interogasi BHG mengakui perbuatannya dan dia yang memegang senjata api," jelas David.
BHG mengaku senpi itu milik IH dan perencana kejahatan ini adalah AFA. Berdasarkan pengembangan ada satu pelaku yang berada di wilayah Kandis kemudian team berkordinasi dengan Unit Reskrim Polsek Kandis, dan tersangka AFA ditangkap di Home Stay Kandis.
Selanjutnya pada Rabu (6/2) tim menangkap tersangka IH di Kelurahan Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
"Tersangka IH melakukan perlawanan terhadap tim gabungan sehingga dilakukan tindakan tegas dengan menembak kakinya. Saat dilakukan penggeledahan di rumah IH ditemukan satu pucuk senjata api genggam rakitan warna silver dan amunisinya," jelas David.
Selain berhasil mengamankan 4 tersangka, kata David, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa, 1 pucuk senjata api laras pendek jenis revolver rakitan, 6 amunisi aktif, uang sejumlah Rp 315.000.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca Selengkapnya