Polisi tangkap 4 sekawan pengedar uang palsu di Solok
Merdeka.com - Empat remaja di Kota Solok, Sumatera Barat meringkuk sel penjara Polsek Solok Kota lantaran mencetak uang palsu dan mengedarkan serta membelanjakan.
Keempat remaja tersebut bernama Alan Firlanda (17), Febri Akbar Chan (18), Julfaizal (15) dan Toby Andika Putra (20). Diketahui keempat remaja tersebut berasal dari Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan menyebutkan, para tersangka mencetak uang palsu dengan cara mencari gambar uang pecahan Rp 100 ribu di internet menggunakan telepon genggam, kemudian memindahkan ke komputer.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Kapan remaja itu menelan koin? Dalam artikel medis yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada April 2024, sekelompok dokter menjelaskan kasus unik seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun yang tiba di unit gawat darurat rumah sakit dengan gejala tenggorokan yang sakit dan kesulitan menelan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Apa yang dilakukan pemuda Tebing Tinggi? Peristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah Pasca kemerdekaan menjadi masa-masa pemuda Indonesia berjuang untuk mengusir penjajah kolonial Jepang.
"Selanjutnya mereka melakukan proses penyuntingan dan mencetak uang tersebut menggunakan kertas HVS dan dipotong sesuai dengan ukuran uang, kemudian uang palsu tersebut dibelanjakan di warung-warung mulai dari kawasan Sungai Lasi hingga Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat," paparnya.
Kejadian tersebut terungkap setelah salah satu pelaku menggunakan uang palsu untuk membeli sebungkus rokok di warung Ijal Alwandi (34), warga Ampang Kualo RT 02 RW 06, Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanah Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat.
"Kemudian saat pelaku pergi, korban sempat melihat uang tersebut agak berbeda dari uang biasanya, yaitu mulai dari kertas dan warna yang buram. Merasa curiga, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Solok Kota," sambung Dony.
Keempat remaja tersebut juga berbagi peran. Alan Firlanda bertugas melakukan pencarian gambar mata uang di internet dan mencetak uang palsu. Febri Chan, Julfaizal dan Toby Andika Putra bertugas memotong uang sesuai ukuran dan membelanjakan.
Polisi berhasil menyita barang bukti satu CPU, monitor, keyboard dan mouse. Kemudian juga disita satu unit printer warna hitam, uang palsu senilai Rp 500 ribu, uang hasil tukar dan kembalian belanja di warung sebesar Rp 362 ribu, serta uang palsu Rp 16,9 juta yang disita dari rumah Alan.
"Saat ini kami masih memburu pelaku berinisial A yang melarikan diri, dan kami hanya menyita uang palsu sebesar Rp 1 juta yang disimpan di kediamannya," pungkas Kapolres.
Sementara itu, salah satu pelaku Alan mengaku mencetak uang palsu tersebut lantaran termotivasi dengan temannya yang telah terlebih dahulu mencetak.
"Dari sana saya tertarik juga melakukan perbuatan serupa. Dengan bekal yang saya miliki saya mencoba mencetak uang palsu dan membelanjakannya," akuinya sembari tertunduk.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat hendak membayar makanan, FI menggunakan uang pecahan Rp100 ribu palsu. Bahkan setelah penyelidikan, kepolisian menemukan uang palsu senilai Rp132.410.000.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaI berperan sebagai operator mesin cetak GTO yang menjalankan mesin cetak uang palsu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaKomplotan pencurian merupakan sindikat internasional yang beraksi di pelbagai daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca Selengkapnya