Polisi tangkap 5 ABK bawa pakaian bekas dari luar negeri
Merdeka.com - Personel Polsek Bangko mengamankan ratusan bal pakaian bekas dari luar negeri yang masuk ke Indonesia melalu perairan Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Polisi menyita sejumlah pakaian yang dibawa dengan kapal jembatan Pedamaran II, Kecamatan Bangko.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto, mengatakan awalnya personel Polsek Bangko mendapat informasi dari masyarakat, bahwa di daerah jembatan Pedamaran II adanya aktivitas yang mencurigakan.
"Kemudian anggota melakukan penyelidikan ke daerah tersebut. Saat di jembatan tersebut ditemukan sebuah Kapal Mutiara Indah sedang membongkar barang berupa pakaian bekas atau ball press diduga dari luar negeri," ujar Sigit kepada merdeka.com, Senin (7/5).
-
Gimana caranya baju bekas impor masuk ke Indonesia? Baju bekas impor paling banyak diselundupkan dari Malaysia ke wilayah pesisir timur Pulau Sumatera di Selat Malaka. Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju. Akibatnya banyak baju yang terbuang.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Bagaimana cara impor baju bekas? Dalam pemusnahan tersebut Bea Cukai dan Bareskrim Polri menyita 7.363 ballpress pakaian bekasi impor ilegal senilai lebih dari Rp80 miliar di wilayah Jabodetabek.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Selain itu, di lokasi juga ditemukan 3 mobil truk Fuso, dua di antaranya sudah bermuatan penuh dengan pakaian bekas, sementara yang satu lagi masih kosong. Saat di TKP petugas mengamankan 5 orang ABK (Anak Buah Kapal) untuk diminta keterangan.
"Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan 5 orang ABK, 1 kapal Mutiara Indah bermuatan pakaian bekas, 3 unit truck fuso, serta 561 bal pakaian bekas," kata Sigit.
Sigit menyebutkan pihaknya akan menghitung ulang jumlah pakaian bekas tersebut, karena keterangan para ABK masih belum dipercaya. Para ABK juga masih diperiksa intensif sebagai saksi.
"Jika terbukti, pelaku akan dijerat pasal 111 Undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan jo pasal 55 KUHP," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaSeluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaAda juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan hasil curian tersebut ditampung di gudang Balkir Pusat Zeni TNI Angkatan Darat, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu kontainer misterius tersebut sekarang masih diperiksa.
Baca Selengkapnya