Polisi tangkap 9 orang dalam kerusuhan di Tanjungbalai

Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan polisi telah menangkap sembilan orang dalam aksi perusakan dan kekerasan di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. Tujuh orang ditangkap karena menjarah, sedangkan dua lainnya pelaku kekerasan.
"Ada sembilan orang yang diamankan. Tujuh diduga melakukan penjarahan, dua orang lainnya terekam CCTV saat melakukan kekerasan pada saat peristiwa terjadi," kata Tito di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (31/7).
Dia menjelaskan, kericuhan yang terjadi di Tanjungbalai terjadi karena kesalahpahaman antarwarga. Masalah ini pun menjadi perdebatan panjang, dan akhirnya dibawa ke Polsek Tanjungbalai untuk diselesaikan. Saat sedang dimusyawarahkan, muncul unggahan di media sosial dan menghasut masyarakat.
"Nah, saat di Polsek beredarlah di media sosial yang berbau provokatif. Kemudian warga ramai. Secara sporadis melakukan aski kekerasan, khususnya pembakaran di tiga rumah kalau tidak salah, kemudian ada kendaraan, serta vihara dan klenteng," ujar Tito.
Tito melanjutkan, kerusuhan bisa diredam dengan cepat lewat komunikasi dijalin oleh beragam masyarakat. Termasuk pihak TNI, pemerintahan dan Forum Komunikasi Umat Beragama. Saat ini, situasi di Tanjungbalai dipastikan sudah tenang.
"Nah ini sampai dengan hari Sabtu pagi, situasi sudah terkendali. Jadi sampai Sabtu dini hari sudah kondusif," ujarnya.
Meski sudah kondusif, Tito mengatakan polisi tetap siaga dan melokalisir masalah, serta melakukan dialog. Upaya rekonstruksi dan rehabilitasi akibat perusakan terus dilakukan.
"Meski demikian, penegakan hukum tetap jalan. Dialog juga tetap jalan supaya tidak ada sisanya. Saya harapkan pada masyarakat, khususnya di Sumatera Utara, untuk menjaga kekompakan, toleransi antarwarga, kerukunan yang sudah bagus ini. Kita harapkan situasi benar-benar menjadi pulih seperti sedia kala dan silakan beraktivitas normal seperti sedia kala," tutupnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya