Polisi Tangkap Dua Orang Terkait Penemuan Mayat Hangus di Maros
Merdeka.com - Usai mengidentifikasi mayat hangus yang ditemukan di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menangkap dua orang terduga pelaku pembunuhan. Dua orang tersebut diduga terkait dengan kasus penemuan mayat di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar E Zulpan mengatakan, pihaknya menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam kasus mayat hangus di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Berdasarkan hasil penyidikan, terduga pelaku mengeksekusi korban di beberapa tempat.
"Pelaku kami tengarai keterlibatan sindikat penjualan anak di bawah umur," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/6).
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Meski demikian, tambah Zulpan, Resmob Polda Sulsel masih melakukan pendalaman terkait dua terduga pelaku tersebut.
"Jadi tim Resmob Polda Sulsel masih terus bekerja hingga saat ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa diungkap ," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kepolisian Resort Maros, Ajun Komisaris Besar Polisi Musa Tampubolon membenarkan jika identitas mayat pria hangus di Mallawa telah terungkap. Meski demikian, polisi masih perlu melakukan pendalaman untuk mencocokan data antemortem dan post mortem korban dengan pelapor.
"Iya, sudah teridentifikasi," ujarnya singkap kepada merdeka.com, Selasa (15/6).
Terpisah Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Polisi E Zulpan membenarkan adanya seorang perempuan yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Maros. Perempuan tersebut, kata Zulpan, melapor ke Polres Maros pada Senin (14/6) pukul 06.00 Wita.
"Ada masyarakat yang melapor kehilangan keluarganya ke Polres Maros. Dia seorang perempuan, melaporkan kehilangan anaknya," kata dia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pelapor tersebut, kata Zulpan, terungkap identitas anak tersebut yakni MRL (20). Zulpan mengaku saat ini Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) dan Laboratorium Forensik masih melakukan kecocokan Antemortem dan Post Mortem antara pelapor dan korban.
"Hasilnya belum keluar dari Biddokes. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan saya update lagi informasinya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaKapolda mengatakan untuk pengambilan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), maka dapat dilihat atau dipastikan dengan mendalami struktur gigi jenazah.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang pelaku pembunuhan pria berinisial AS (30) yang tewas dengan mulut tertancap pisau di Gresik.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaUsai melukai dua orang, pelaku langsung kabur melarikan diri dan hingga kini sedang diburu keberadaannya.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca Selengkapnya