Polisi Tangkap IRT Open PO Minyak Goreng Murah, Minta Pembeli Bayar Dulu
Merdeka.com - Dea Aulia, seorang Ibu Rumah Tangga ini dibekuk aparat Polres Metro Jakarta Utara. Ia menjalani bisnis minyak goreng murah.
Dea Aulia saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Utara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, stok minyak goreng dan mie instan milik pelaku sebenarnya dibeli dengan harga normal namun, dijual kembali di bawah harga pasar.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan, istilah gali lubang tutup demi bisnisnya tetap lancar.
"Si pelaku tidak punya link minyak goreng. Dia ternyata beli juga dengan harga yang lebih tinggi kisaran Rp200.000 sampai Rp230.000 per-karton. Sementara dia jual ke para korban Rp150.000. Kan rugi. Jadi gali lubang tutup lubang," kata dia saat dihubungi, Selasa (22/2).
Wibowo menerangkan, pelaku menjalankan usaha seorang diri sejak September 2021. Mulanya, pelaku membuat postingan untuk menginformasikan kepada teman-temannya di media sosial.
"Isinya postinganya 'menerima pre-order (PO) minyak goreng murah seharga Rp150.000 per-karton'," ujar dia.
Wibowo menjelaskan, pelaku berhasil gaet beberapa pengikut di media sosial. Mereka lantas menghubungi Dea Aulia untuk bertanya-tanya lebih mendetail.
Wibowo mengatakan, pelaku memberikan syarat kepada pemesan mengirimkan uang terlebih dahulu ke rekening.
Seperti yang dialami oleh salah satu korban, Wibowo mengatakan, awalnya, transaksi berjalan lancar.
"Pelaku mengirimkan barang sesuai permintaan konsumen dalam waktu delapan hari kemudian setelah menyelesaikan pembayaran," ujar dia.
Seiring berjalan waktu, korban tak menerima barang. Wibowo mengatakan, sejauh ini, korban yang terdata berjumlah dua orang. Tak menutup kemungkinan akan bertambah.
"Korban menyerahkan alat bukti baru dua orang. Mungkin juga masih ada korban lain saat ini masih mencari alat buktinya. Kita juga jemput bola korban menyerahkan alat bukti. Kayaknya lebih dari dua orang korban," katanya.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 372 dan atau 378 KUHP.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap biang kerok penyaluran pupuk subsidi langka buat petani.
Baca SelengkapnyaTabung tersebut kemudian di jual dengan harga lebih mahal dari normalnya.
Baca SelengkapnyaSuasana mencekam saat ketiga pelaku, YN (54), MH (37), dan FJ (33), dievakuasi dari dalam mobil dekat rumah korban
Baca SelengkapnyaDia menyebut, kelangkaan gas subsidi itu akibat diborong orang kaya hingga restoran.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Tanjung Lengkong Kel. Bidaracina Kec. Jatinegara, Jakarta Timur, Jum'at (26/4) sore
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil ogah bayar saat isi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaModus yang digunakan pelaku yakni dengan memindahkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12
Baca SelengkapnyaBBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaAda pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.
Baca Selengkapnya