Polisi tangkap komplotan begal spesialis incar anak di bawah umur
Merdeka.com - Komplotan begal sadis dengan sasaran anak di bawah umur ditangkap petugas dari Satreskrim Polres Karawang. Mereka ditangkap di rumahnya masing masing di wilayah Karawang.
Dari empat anggota komplotan tiga orang diringkus setelah melakukan aksinya. Satu tersangka atas nama RD (24) dihadiahi timah panas petugas di bagian kaki kirinya karena berusaha melawan saat dilakukan penangkapan.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menyampaikan, komplotan pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di 18 TKP berbeda.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Penangkapan bermula saat petugas mendapat laporan dari korban adanya begal di kawasan Stadion Singaperbangsa, petugas menangkap tiga pelaku, sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri.
"Komplotan residivis yang baru keluar satu bulan lalu setelah menjalani hukuman selama 3 tahun, berjumlah 4 orang , saru orang dalam pengejaran petugas," terang Slamet Waloya, Senin (25/06).
Selain menangkap tiga pelaku, polisi menyita barang bukti berupa 5 unit Handphone, satu kamera dan satu unit motor No Pol T 3237 ND.
"Dalam menjalankan aksinya komplotan residivis sering menodongkan senjata tajam dalam menjalankan aksinya. Bahkan tak segan jika korban berteriak mereka akan melukai setiap korbannya," ungkap Slamet Waloya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaTiga orang pemuda diamankan polisi setelah mencuri besi keranda ambulans di Jakbar
Baca SelengkapnyaMotif pelaku melakukan penganiayaan karena selisih paham.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnya