Polisi Tangkap Lima Pelaku Begal di Bekasi
Merdeka.com - Polres Metro Bekasi Kota meringkus lima kawanan begal yang beraksi di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya. Mereka membegal seorang pengendara sepeda motor bernama Zidan Nurhada hingga mengalami luka bacok di leher dan kepala.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kelima tersangka yang sudah dibekuk adalah DS, (17), Amin Nurahman (21), M. Ghazi (18), SK (17) dan Lerry Valentino (19).
"Tersangka sudah ditahan," katanya dalam keterangannya, Selasa (26/1).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Dia menuturkan, pembegalan terjadi pada Senin 28 Desember 2020 sekitar pukul 02.30 WIB. Korban dibegal setelah batal membeli sebuah ponsel melalui COD di sekitar Tol Bekasi Timur.
"Karena HP yang di-posting tidak sesuai yang diharapkan maka korban tidak jadi beli dan pulang dengan sepeda motor miliknya, akan terapi sesampainya di TKP dipepet oleh lima orang berboncengan dengan dua sepeda motor," ujarnya.
Ketika terjatuh dari sepeda motornya, korban lari tapi tetap dikejar. Tiga pelaku berhasil menggasak sebuah ponselnya. Korban juga dilukai dengan senjata tajam jenis celurit di leher dan kepala bagian atas.
Bersamaan itu para pelaku juga mau mengambil sepeda motor korban. Akan tetapi korban berhasil menghalangi dan sempat bergumul dengan salah satu pelaku. Penduduk setempat yang melihat membantu korban, sementara para pelaku segera melarikan diri.
"Dan korban dibantu diantar berobat ke Rumah sakit Karya Medika Bantargebang. Karena korban masih sakit. Baru hari berikutnya membuat laporan Ke Polsek Bantargebang," jelas Erna.
Polisi yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan. Hasilnya, kelimanya dapat ditangkap di lokasi berbeda. Mereka sekarang mendekam di sel tahanan Polres Bekasi Kota. Dijerat dengan pasal 365 KUHP. Ancamannya penjara di atas lima tahun.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPolisi akan tetap memproses apabila dikemudian hari muncul tersangka lagi.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca Selengkapnya