Polisi tangkap Muyak, satu dari 13 narapidana kabur di Lapas Abepura
Merdeka.com - Tim gabungan, Polda Papua dan Polres Jayapura Kota berhasil menangkap, Yanuarius Fredy Muyak. Pelaku merupakan salah satu dari 13 narapidana Lapas Abepura yang kabur pada awal Januari.
Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura AKBP Jermias Rontini di Jayapura, Sabtu malam, mengatakan penangkapan itu terjadi setelah mendapat informasi dari warga yang didalami tim gabungan di lapangan.
"Penangkapan terhadap Yanuarius Fredy Muyak alias Ary Muyak dilakukan di tempat persembunyiannya di kebun di perbukitan Abepura," kata Jermias, Sabtu (31/1). Seperti diberitakan Antara.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
Menurut dia, setelah mendapatkan informasi dari warga yang melapor tentang keberadaan orang baru dengan ciri-ciri yang mencurigakan seperti gambar DPO narapidana yang lari.
"Tim gabungan di lapangan langsung mengecek informasi tersebut, kemudian mendalami dan melakukan penangkapan," ujarnya.
Kini, narapidana kasus mutilasi di Merauke itu telah berada di Mapolres Jayapura Kota guna diminta keterangan terkait pelariannya bersama 12 orang rekannya.
"Sedang diperiksa untuk mendapatkan keterangan," katanya.
Sebelumnya, jajaran tim gabungan Polda Papua dan Kepolisian Resor Jayapura pada pertengahan Januari berhasil menangkap dua orang narapidana yakni Feli Tabuni dan Lapis Wandik, di Doyo, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Sementara nama-nama tahanan dan narapidana yang melarikan diri dari Lapas Abepura pada 8 Januari 2015, antara lain Derpin Togotli, Jon Uwaga, Darius Doga, Lapis Wandik, Feli Tabuni dan Jefran Efrain Oagay.
Lalu, Yanuanius Muyak, Eki Dabi, Rambo Tolikara, Itwan Itlay, Hendrik Djoki, Usmin Talenggen dan Yogor Talenggen. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buronan ini kabur saat menjalani hukuman penjara seumur hidup karena terlibat mutilasi empat warga Mimika bersama 6 personel TNI.
Baca SelengkapnyaPihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaMurtala Ilyas merupakan otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca Selengkapnya