Polisi Tangkap Otak Kerusuhan di Yahukimo
Merdeka.com - Tim gabungan Polres Yahukimo dan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi menangkap pelaku utama penyerangan Suku Yali yang terjadi di Yahukimo, Papua, beberapa waktu lalu. Pria yang diduga sebagai pelaku utama diketahui berinisial MKB.
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Pranowo Argo Yuwono mengatakan, terduga pelaku disebutnya merupakan orang yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian. Pelaku ditangkap di jalan Gunung Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Sabtu (9/10) Pukul 03.40 WIT.
Selain MKB, kata Argo, tim gabungan juga menangkap satu orang lain bernama inisial BO. Saat ini, keduanya telah diamankan dan dibawa ke Polres Yahukimo untuk kemudian dilakukan penyidikan lebih mendalam.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa yang menemukan tali busur dan anak panah tersebut? Penemuan oleh tim dari studi interdisipliner peninggalan arkeologi dari Gua Los Murciélagos ini memberikan informasi inovatif dalam konteks Eropa tentang bahan dan teknik pembuatan yang digunakan oleh komunitas Neolitikum.
Argo menjelaskan, MKB merupakan Kepala Suku Umum Kimyal yang melakukan penyerangan terhadap Suku Yali pada Minggu (3/10).Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah busur, sembilan anak panah, satu buah kampak, satu unit ponsel, perangkat elektronik dan identitas diri lain milik tersangka.
Pasca peristiwa penyerangan ini, pihak Kepolisian langsung mengamankan 52 orang terduga pelaku penyerangan. Saat ini, sudah ada 22 orang ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa yang menyebabkan 41 orang luka-luka dan enam orang dipastikan meninggal dunia.
Peristiwa itu diduga dipicu kabar simpang siur alasan meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup saat tugas ke Jakarta. Sementara, Abock sendiri ditemukan tak sadar diri di kamar Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat. Pihak Kepolisian menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun obat-obatan. Abock akhirnya dibawa ke RS Meilia Cibubur sekitar pukul 11.00 WIB dan nyawanya tak tertolong.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca SelengkapnyaSatu anggota Brimob terluka akibat tembakan KKB. Dia langsung mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaTiga anggota KKB ditangkap karena diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap seseorang berinisial SE
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaKKB muncul dari semak-semak. Adang truk. Bunuh sopir dan bakar truk.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Jalan Merdeka, Karang Mulya, Nabire pada Jumat, 25 Oktober 2024, sekitar pukul 08.58 WIT.
Baca SelengkapnyaTeka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.
Baca Selengkapnya